Namun menurut dr Boyke, "test drive" atau mencoba-coba berhubungan seksual itu tidak boleh.
"Test drive itu tidak boleh. Cukup mobil yang boleh test drive, untuk hubungan seksual tidak mengenal istilah test drive," kata dr Boyke.
Pasangan milenial kerap kali melakukan "test drive" sebelum menikah hanya karena penasaran atau ingin mencoba memastikan apakah masih perawan atau tidak.
Namun sebenarnya, "test drive" sebelum menikah justru rentan menularkan penyakit menular seksual dari pasangan, satu diantaranya adalah penyakit HIV/AIDS.
Menurut dr Boyke, para milenial melakukan hubungans seks sebelum menikah tanpa pengaman ternyata berisiko menularkan HIV/AIDS.
"Soalnya banyak kasus saat kita prematerial check-up ternyata yang laki-lakinya HIV sampai akhirnya pernikahan itu dibatalkan karena akan membahayakan keselamatan si wanitanya," sambungnya.
Meskipun "test drive" dilakukan dengan menggunakan alat pengaman, namun hal ini masih berisiko besar menularkan penyakit seksual, misalnya melalu lendir liur saat berciuman.
"Meskipun dengan kondom, dari ciumannya bisa sama menularkan virus HIV/AIDS," imbuhnya.
Sambung dr Boyke, "test drive" sebelum menikah tidak dianjurkan dan pada akhirnya akan membuat rugi si wanita tersebut.
"Jangan mau buat wanita, nanti kalian rugi," pungkas dr Boyke mengingatkan.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)