"Karena calon legislatif kita saya kira berapa belas ribu itu, kadang-kadang verifikasinya lolos," tambahnya.
Nana kembali memastikan, "tapi begitu Anda tahu?"
"Coret, coret, coret," jawab Prabowo berkali-kali.
Baca juga: PDIP Panggil Gibran, Klarifikasi Dukungan Relawan ke Prabowo, Ini yang Disampaikan Putra Jokowi Itu
Hukuman Terberat Bagi Koruptor versi Prabowo
Kemudian Najwa Shihab kembali bertanya, apa hukuman terberat versi Prabowo bagi koruptor.
Menurut Prabowo, hukuman bagi koruptor yang diterapkan sekarang sudah cukup membuat efek jera.
Sebab, lanjutnya, para koruptor disita hampir semua kekayaannya dan dimiskinkan, selain juga hukumannya yang cukup panjang hingga berapa puluh tahun.
"Saya kira, asal kita laksanakan dengan benar, ini cukup jera," ucap Prabowo.
Dia juga menyinggung soal harapan masyarakat yang ingin negara menghukum mati napi kasus korupsi.
"Saya tahu maksud beberapa orang, maunya kan hukuman mati seperti di Tiongkok ya kan," tanya Prabowo.
"Ternyata, orang kalau nekat ya nekat aja. Di Tiongkok sudah ada hukuman mati, masih ada korupsi yang besar-besaran di sana," tambahnya.
Baca juga: Usai Effendi Kini Budiman Sudjatmiko, Satu per Satu Kader PDIP Tinggalkan Ganjar ke Prabowo?
Baca juga: Anies Kena Gebuk Bantal Kecebur, Ganjar Pamit hingga Prabowo Dapat Riuh Tepuk Tangan di HUT ke-78 RI
Menurutnya, perlu sistem yang baik untuk mengatasi korupsi di negeri ini tanpa harus menerapkan hukuman mati.
"Jadi kalau menurut saya cara mengatasi korupsi, kita harus mulai dengan sistemik. Sistemnya dibuat," kata Prabowo.
Naikan Gaji ASN/Pejabat Biar Tak Korupsi ala Prabowo
Salah satu solusi yang ditawarkan Prabowo dalam mengatasi korupsi adalah naikkan gaji ASN dan pejabat di pemerintahan serta berikan fasilitas pelayanan yang memadai.