“Bimtek ini diharapkan agar nelayan dapat memahami bagaimana menggunakan frekuensi dan perangkat komunikasi radio saat melaut, sesuai izin dari pemerintah
agar tidak mengganggu frekuensi penerbangan,” ujar Luthfi saat menyampaikan arahan dalam pembukaan kegiatan itu.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Banda Aceh, pada Jumat (22/9/2023), menggelar bimbingan Teknis (bimtek) di Pelabuhan Perikanan (PP) Krueng Mane Kabupaten Aceh Utara.
Bimtek tentang sertifikasi Long Range Certificate (LRC) dan Izin Komunikasi Radio Perikanan (IKRAN) diadakan bagi nahkoda dan crew kapal nelayan.
Untuk diketahui Balai ini merupakan satuan kerja dibawah Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Bimtek yang diikuti 35 nahkoda kapal nelayan tersebut dibuka oleh Kepala Balai Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Banda Aceh, Luthfi ST MT.
Hadir dalam kegiatan itu Koordinator PP Krueng Mane Thamren SPi, Panglima Laot Lhok Muara Batu Kabupaten Aceh Utara Rusdi, serta Syahbandar PP Krueng Mane, Iqbal Firdaus MSTPi.
“Bimtek ini diharapkan agar nelayan dapat memahami bagaimana menggunakan frekuensi dan perangkat komunikasi radio saat melaut, sesuai izin dari pemerintah
agar tidak mengganggu frekuensi penerbangan,” ujar Luthfi saat menyampaikan arahan dalam pembukaan kegiatan itu.
Baca juga: Perkampungan Nelayan di Tarakan Diteror OTK, Rumah Disirami Minyak Tanah
Disebutkan Luthfi, bimtek ini penting diadakan untuk nelayan agar memahami bagaimana menggunakan radio di laut dan tidak mengganggu pengguna frekuensi lainnya, terutama frekuensi penerbangan.
Selain itu, bimtek ini juga merupakan salah satu sarana untuk mendapatkan Izin Komunikasi Radio Antar Nelayan (IKRAN) yang diberikan secara gratis dan tidak dipungut biaya apapun.
Sementara itu Koordinator PP Krueng Mane Thamren SPi, sangat menyambut baik diadakan bimtek di wilayah Pelabuhan Perikanan Krueng Mane.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat nelayan di Krueng Mane yang nantinya dapat menggunakan komunikasi radio secara baik dan tidak mengganggu frekuensi penerbangan,” kata Thamren.
Dalam kesempatan yang sama, Panglima Laot Lhok Muara Batu Krueng Mane Kabupaten Aceh Utara Rusdi mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat kepada nelayan dalam berkomunikasi yang benar saat melaut dan menggunakan spektrum frekuensi radio sesuai izin.
Panglima Laot Muara Batu mengimbau, agar para nelayan dapat memanfaatkan bimtek ini untuk mendapatkan sertifikat dan izin komunikasi radio antar nelayan (IKRAN). (*)
Baca juga: Nelayan Pertanyakan Pengerukan Alur Danau Anak Laut Aceh Singkil, Janji 1 September Mulai Dikerjakan