CT Scan di RSUD TP Rusak

CT Scan di RSUD-TP Abdya Sudah Dua Bulan Rusak, Manajemen: Tunggu Teknisi dari Luar Daerah

Penulis: Taufik Zass
Editor: Eddy Fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alat kesehatan medis Computerized Tomography (CT) Scan di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUD-TP) Aceh Barat Daya (Abdya). CT Scan di RSUD-TP Abdya Sudah Dua Bulan Rusak, Manajemen: Tunggu Teknisi dari Luar Daerah.

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Alat medis Computerized Tomography (CT) Scan di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUD-TP) Aceh Barat Daya (Abdya) dikabarkan sudah dua bulan rusak. Bahkan informasi yang diperoleh wartawan, alat medis CT Scan yang dilaunching pada 22 Januari 2021 lalu atau sekitar lebih kurang dua tahun lalu ini mengalami kerusakan berat.

Seorang pasien yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan mengatakan, awalnya dia hendak melakukan pemeriksaan di RSUD-TP Abdya menggunakan CT Scan. Namun, sesampai di sana alat CT Scan malah rusak sehingga dirinya terpaksa harus melakukan pemeriksaan menggunakan alat CT Scan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Yuliddin Away (RSUD-YA) Tapaktuan Aceh Selatan.

"Pas sampai di sana, pihak rumah sakit mengatakan kalau alat CT Scan sudah rusak, sehingga saya harus melakukan pemeriksaan ke rumah sakit Tapaktuan," ungkapnya, Selasa (26/9/2023).

Ia juga menyayangkan alat CT Scan rusak hingga kini belum diperbaiki. Sebab, kata dia, akibat alat medis dimaksud rusak masyarakat terpaksa harus mengeluarkan biaya perjalanan untuk pergi melakukan pemeriksaan ke RSUD dr Yuliddin Away Tapaktuan Aceh Selatan.

"Seandainya alat CT Scan milik RSUD-TP Abdya tidak rusak tentu akan menghemat biaya bagi pasien tanpa harus mengeluarkan biaya perjalanan, ditambah lagi waktu bagi pasien untuk berobat tidak sampai satu hari jika alat CT Scan RSUTP Abdya tidak rusak," keluhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Penunjang RSUTP Abdya Sukardi membenarkan bahwa alat medis CT Scan rusak. Namun, Sukardi membantah kalau alat CT Scan tersebut rusak berat. "Ia rusak, tapi bukan rusak berat, karena alat yang rusak itu teknisinya dari luar, makanya lama," ungkapnya saat dikonfirmasi via telepon seluler.

Sukardi mengaku bahwa harga komponen alat CT Scan yang rusak itu senilai Rp 12 juta. Namun demikian, yang menjadi kendala teknisinya harus dari perusahaan merek CT Scan itu sendiri yang harus didatangkan dari luar daerah. "Komponen yang sudah itu harganya murah, itu mungkin yang membuat teknisi lama datang memperbaiki," jelasnya.(*) 

 

Berita Terkini