DPRK Abdya Minta Warga Melapor Jika Ada 'Permainan' Gas Elpiji Subsidi di Pangkalan

"Terkait masalah ini, kita meminta warga untuk melaporkan jika ada permainan di pangkalan, dilengkapi dengan foto atau video, sehingga bisa kita ambil langkah tepat," pinta Tanzil.

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Tanzilurrahman meminta masyarakat agar melaporkan, jika ada ditemukan permainan harga gas elpiji subsidi tiga kilogram di pangkalan.

Hal itu disampaikan Tanzilurrahman dalam wawancara eksklusif bersama Serambinews.com, Kamis (14/8/2025) di ruang kerjanya.

"Kita banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait adanya permainan di pangkalan, baik itu harga dan juga ada gas elpiji subsidi tiga kilogram ini dibawa ke wilayah lain," kata Tanzilurrahman.

Ia menyebutkan, pangkalan seharusnya menjual gas subsidi dengan harga yang sudah ditentukan atau Harga Eceran Terbatas (HET) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah, yaitu Rp 22.500 per tabung.

"Gas subsidi ini langka juga disebabkan adanya pihak pangkalan yang menjual gas elpiji subsidi ini ke warga gampong lain, padahal kebutuhan gas di tempat pangkalan itu sendiri tidak mencukupi," ujar Tanzil.

Seharusnya, kata Tanzil, pihak pangkalan terlebih dulu memenuhi kebutuhan gas elpiji subsidi untuk masyarakat gampong di mana pangkalan itu didirikan.

Selain itu, kata Tanzil, gas elpiji subsidi ini juga dijual dan dibeli oleh orang-orang yang tidak berhak mendapatkannya, sehingga menyebabkan kelangkaan.

Baca juga: Pengakuan Pemilik Usaha Kecil dan Warga Miskin Soal Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg di Abdya

"Terkait masalah ini, kita meminta warga untuk melaporkan jika ada permainan di pangkalan, dilengkapi dengan foto atau video, sehingga bisa kita ambil langkah tepat," pinta Tanzil.

Dalam waktu dekat, kata Tanzil, pihaknya juga akan melakukan komunikasi dengan dinas terkait, agen penyalur, dan pihak pangkalan agar menemukan titik temu terkait persoalan tersebut.

"Kita juga meminta agar dinas terkait dan agen penyalur untuk melakukan pengawasan ketat terhadap pangkalan-pangkalan gas elpiji subsidi resmi di Abdya, termasuk kios-kios yang menjual gas melon tersebut tidak sesuai HET," pungkas Tanzil. (*)

Baca juga: Isu Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg di Abdya, Pihak Pangkalan: Lebih ke Krisis Kejujuran

 
 
 
 
 
BalasTeruskan 
Tambahkan reaksi