Salam

Tidak Seharusnya PNS Berada di Warung Kopi

Editor: mufti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para petugas satpol PP/WH saat melakukan razia PNS yang keluyuran pada saat jam dinas dikawasan Desa Keutapang, kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya, tepatnya di depan gerbang utama kompleks perkantoran Calang, Senin (15/6/2020)

Tidak seharusnya para pegawai negeri sipil (PNS) berada di warung kopi (Warkop) pada saat jam kerja. Sebab, kondisi itu bisa saja akan mengecewakan masyarakat yang membutuhkan pelayanan di kantor pemerintah, tetapi pada saat yang bersamaan para petugas yang bersangkutan justru tidak ada di tempat.

Untuk itu, langkah yang ditempuh Pj Bupati Aceh Singkil Azmi yang akan menangkap para PNS yang berkeliaran semisal nongkrong di warung kopi pada saat jam kerja patut kita dukung dan apresiasi. Sebab, tindakan tersebut merupakan salah satu cara untuk mendisiplinkan para PNS yang terkesan malas dalam bekerja, tetapi rajin menanyakan gaji setiap awal bulan.

Kecuali itu, saat PNS berada di Warkop pada jam kerja juga bisa menyakiti hati rakyat. Soalnya rakyat menggaji mereka untuk memberikan pelayanan yang maksimal, tetapi seenaknya saja mereka berleha-hela alias nongkrong di Warkop. Hal ini tentu saja harus dihindari guna mengantisipasi kemungkinan munculnya kecemburuan sosial di kalangan masyarakat secara lebih meluas.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa ada para PNS yang memang benar-benar malas bekerja, sehingga tugas yang menjadi kewajibannya justru diberikan kepada tenaga honorer. Pemandangan yang seperti ini malah sering terlihat di lingkungan PNS yang lebih senior, terutama bagi mereka yang tidak lagi ramah teknologi.

Makanya saat berada di kantor merasa dirinya tidak dibutuhkan, atau tidak tahu harus bekerja. Sehingga berada di Warkop adalah menjadi pilihan, yang sekaligus menghindari pekerjaan yang tidak bisa mereka lakukan secara maksimal.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pj Bupati Aceh Singkil, Azmi berang saat mengetahui banyak PNS di jajarannya asyik nongkrong di warung kopi pada saat jam kerja. 

Ia lantas memerintahkan Satpol PP menangkap para PNS yang nongkrong di warung kopi saat jam kerja untuk dijatuhi hukuman disiplin. 

"Hari ini, saya perintahkan Satpol PP menangkap PNS di warung kopi saat jam kerja," kata Azmi dengan nada tinggi usai melantik lima kepala dinas di jajarannya di aula Dinas Kesehatan setempat di Pulo Sarok, Singkil, Selasa (26/9/2023).

Menurut Azmi, perilaku PNS nongkrong di warung kopi saat jam kerja dengan mengenakan seragam merupakan perbuatan menyakiti hati masyarakat yang sedang hidup kesusahan. “Jangan lukai masyarakat, melihat pegawai kita santai di warung. Masyarakat susah sekarang. Kita sudah ada gaji tiap bulan, malah asyik di warung mengenakan seragam saat waktu kerja," tukasnya.  

Rakyat, sebutnya, sedang menunggu program cerdas yang mampu membuka lapangan kerja. “Bukan malah berprilaku tidak elok,” tukas Pj Bupati Aceh Singkil. Pada bagian lain, Azmi juga meminta, istri PNS mendukung kinerja suaminya. Salah satunya dengan aktif di organisasi istri PNS. 

Sementara itu, 5 kepala dinas yang dilantik masing-masing adalah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politi, Amril, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Surkani, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Al Husni, Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Takhsyur Pahlevi,  dan Kepala Dinas Perhubungan, Syam'un.

Pj Bupati Aceh Singkil, Azmi dalam sambutannya mengajak kepala dinas yang baru dilantik lari cepat (sprint). “Jika tidak, maka akan tertinggal. Kita harus berlari kencang, kalau tidak maka akan tertinggal. Kemudian melakukan inovasi sehingga pelayanan meningkat,” pinta Pj Bupati Azmi.

Untuk itu, sekali lagi, kita berharap apa yang dilakukan Pj Bupati Aceh Singkil Azmi tersebut hendaknya juga diikuti daerah lainnya. Sebab, apa pun alasannya para PNS nongkrong di Warkop pada jam kerja adalah sesuatu yang tidak etis, tidak patut, dan juga tidak elok dipandang mata. Nah?

POJOK:

Putra Aceh TR Fahsul Falah jabat Bupati Sinjai, Sulawesi Selatan

Orang Aceh hebat-hebat, cuma terkadang di kampungnya tak diakui

Saiful Bahri alias Pon Yahya resmi lengser dari Ketua DPRA

Padahal dikit lagi mau sampai ke terminal ya?

Aceh butuh dukungan investasi, kata pejabat BI Perwakilan Aceh

Yang sudah ada di Laweueng harus angkat kaki, tahu?

Berita Terkini