“Alhamdulillah, kita sudah mulai berbagi rezeki dengan karyawan. Hati ini menjadi sangat senang karena sudah mampu berbagi,” ujar perempuan cantik nan ramah ini.
Adapun produk kue yang dia jual meliputi: dessert box, cake decoration, whole cake, gogumang pang, mochi, buko (minuman khas thailand), cake slice, fudgy brownies, mile, crepes, cupcake dan lain-lain.
Baca juga: Sekda Tutup Kegiatan Eksibisi UMKM Bersama di Meulaboh, Selama Acara, Perputaran Uang Capai Miliaran
“Rasanya enak-enak, prosesnya bersih, sehat dan halal. Silakan datang ke tempat kami, pelayanannya prima,” tambah dia penuh senyuman.
“Selain itu, ada pula menu lain seperti ice cream yang saya buat sendiri. Ada juga kue kering, tapi ini menjelang hari raya saja atau sesuai pesanan,” ungkapnya anak ketiga dari empat bersaudara ini.
Informasi lengkap mengenai bisnis Khairani silakan kontak di nomor WA: 081333965855.
Lain Khairani, lain lagi Maulidin. Ia adalah pemuda mandiri yang memiliki jasa service AC di Idi, Aceh Timur.
Di tempat usaha Maulidin juga mulai menampung anak magang, selain 1 orang karyawan tetap.
Demikian juga dengan Ayyub. Ia memiliki jasa service komputer dan HP di Lam Ateuk Aceh Besar.
Dari usaha jasa ini, Ayyub sudah mulai mendapatkan penghasilan di kisaran Rp 3 juta per bulan.
Khairani, Maulidin dan Ayyub adalah 3 dari 102 alumni SMK se-Aceh yang menerima bantuan peralatan usaha dari Pemerintah Aceh melalui Diskop UKM 2023.
Aswar Ramli Paya atas nama pemerintah Aceh mengharapkan agar seluruh penerima bantuan peralatan usaha ini akan menjadi pengusaha baru yang akan merekrut tenaga kerja baru dalam upaya pengurangan angka pengangguran di Aceh. (*)