Guru di Makassar Diduga Cubit Siswa yang Main di Musala, Orangtua Korban Lapor Polisi

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase saat ibu A, ESS menunjukkan laporannya ke Polrestabes Makassar dan paha A yang membiru akibat diduga dicubit oknum guru.

Karena terduga pelaku tidak mendatanginya, ESS memutuskan untuk datang ke sekolah anaknya pada Senin (25/9/2023).

"Setelah itu saya datang pada Senin ke sekolah, tapi Pak SN ini cuma ketawa-ketawa, tidak ada itikad baik. Justru kepala sekolah yang menangis-menangis minta maaf," jelasnya.

Melihat hal itu, ESS membulatkan tekadnya untuk melaporkan tindakan tersebut kepada pihak kepolisian.

"Saya sudah beberapa kali telepon polisi di sana, katanya masih menunggu tandatangan apa gitu. Anak saya sudah divisum, hari itu juga, pas saya laporkan pada Senin lalu," lanjutnya.

Pihak guru juga buat laporan polisi

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan korban.

Dia menerangkan, pihaknya akan melakukan upaya mediasi dalam kasus ini.

Pasalnya, SN juga melaporkan orangtua korban atas dugaan pencemaran nama baik.

"Kita sementara akan lakukan mediasi. Akan kita pertemukan, karena saling lapor," pungkasnya.

 

Lapor Balik Kasus Dugaan Penghinaan

Guru Sekolah Dasar (SD) berinisial S yang dilaporkan ke polisi oleh orangtua siswa lantaran diduga melakukan aksi penganiayaan, rupanya juga membuat laporan polisi.

Guru bidang studi Bahasa Arab itu melaporkan orangtua murid tersebut ke Mapolrestabes Makassar dalam kasus dugaan penghinaan, pada Rabu (27/9/2023).

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol membenarkan perihal laporan yang dibuat S.

Kata dia, S mengaku diteriak-teriaki dengan kata makian saat bertemu dengan orangtua murid.

Halaman
123

Berita Terkini