PSI Respon Sindiran Megawati soal Orang Luar Jadi Ketum, Grace: Berharap Kaesang Jumpa Ketum PDIP

Penulis: Sara Masroni
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PSI respon sindiran Megawati soal orang luar jadi ketum pertai, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie berharap Kaesang bisa jumpa Ketum PDIP.

"Buat kami gak ada deadline sebenarnya karena kami kan partai pendukung bukan partai pengusung," ungkap Grace.

"Jadi buat PSI yang penting semuanya sudah lebih jelas, misalnya soal peta capres, peta koalisi, komitmen untuk melanjutkan program-program pak Jokowi," tambahnya.

Disebutkan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI itu, pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam menentukan dukungannya ke sosok mana.

"Kalau itu semua sudah clear, kami akan juga datang dengan keputusan akhir. Kalau sekarang kan masih cair sekali," kata Grace.

"Kata pak Jokowi ojo kesusu, kami setuju," pungkasnya.

Baca juga: Jadi Menantu Pengacara Kondang Otto Hasibuan, Jessica Mila Akui Daster Adalah Pakaian Favoritnya

Baca juga: SOSOK Kades Sangrawayang yang Tolak Pandawara Bersihkan Pantai Loji, Tak Mau Nama Baik Desa Tercemar

Megawati Bingung Dikatai Sombong usai Sebut Jokowi Petugas Partai

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyebut dirinya bingung saat bilang Jokowi petugas partai, namun dikatai terlalu sombong.

Hal itu diungkapkannya saat memberikan pidato penutupan Rakernas ke-IV PDIP di Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023).

"Saya itu sampai bingung, lah kok saya bilang pak Jokowi petugas partai, kader, lho kok saya diomongkan," ucap Megawati dikutip dari tayangan Kompas TV, Minggu.

"Katanya terlalu sombong, itu adalah AD-ART di partai kita," tambahnya.

Menurut Ketum PDIP itu, bahkan dirinya sendiri merupakan petugas partai yang mandatnya diberikan melalui Kongres.

"Saya pun petugas partai lho," ucap Megawati.

"Ditugasi oleh Kongres Partai untuk menjadi, dipilih oleh kalian untuk bertanggung jawab sebagai ketua umum," tambahnya.

Dikatakannya, tidak mungkin menjadi ketua umum bila seseorang tidak dipilih dan ditugasi oleh para anggota partai.

"Saya pun kader, gak mungkin orang lain itu tiba-tiba bisa jadi ketua umum, terus siapa yang milih," kata Megawati.

Halaman
1234

Berita Terkini