PSI Respon Sindiran Megawati soal Orang Luar Jadi Ketum, Grace: Berharap Kaesang Jumpa Ketum PDIP

Penulis: Sara Masroni
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PSI respon sindiran Megawati soal orang luar jadi ketum pertai, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie berharap Kaesang bisa jumpa Ketum PDIP.

"Nah bayangkan kalau kita tidak diberi kesempatan untuk menerangkan hal ini, dengan demikian sering kontradiktif," tambahnya.

Ketum PDIP itu mengatakan, betul bila presiden dipilih langsung oleh rakyat, namun mekanisme pengajuan nama sosoknya tetap dari partai.

"Ada yang mengatakan presiden itu dipilih oleh rakyat, iya betul," ucap Megawati.

"Tapi kalau tidak ada organisasi politiknya yang memberikan nama, itu kan sudah mekanismenya begitu, untuk dipilih," tambahnya.

Dia mencontohkan para kandidat bacapres lainnya seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto yang nama-namanya juga diajukan oleh partai, baru kemudian menjadi capres.

"Nah sekarang calon ada tiga, itu kan diberi nama oleh partai lain-lain, jadi harus ditata pikiran kita," pungkasnya.

Berita Lainnya: Kader Membelot dari Ganjar ke Prabowo, Politikus Senior Sebut PDIP Tak Goyah

Beberapa kader diduga mulai membelot dari mendukung Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto, Politikus Senior Andreas Hugo Pareira sebut PDIP tak goyah.

Hal itu disampaikan menanggapi Effendi Simbolon dan Budiman Sudjatmiko yang menemui langsung Prabowo dan memberi sinyal mendukung Ketum Gerindra itu sebagai capres 2024.

Menurutnya, walau kader diberi kebebasan namun harus menjaga disiplin pada kesepakatan putusan partai soal mendukung Ganjar jadi capres, dan itu tidak boleh ditawar lagi.

Meski demikian, Politikus Senior PDIP itu menyentil kalau pun ada yang membelot dari Ganjar ke Prabowo, partai banteng ini tidak akan goyah.

Kondisi saat ini menurutnya sangat menguji para kader apakah tetap solid dan setia, atau malah memilih jalan lain.

"Disiplin organisasi dalam situasi seperti ini dan itu akan teruji, partai tetap solid, partai tidak akan goyah hanya karena satu dua orang," ucap Andreas dikutip dari tayangan YouTube tvOneNews, Senin (24/7/2023).

Diakuinya, Budiman merupakan aktivis intelektual dan sudah dikenalnya sejak lama, baik secara pemikiran maupun sikap politik.

"Aktivis intelektual itu mereka mencari bentuk yang terbaik buat aktivitasnya," ungkap Andreas.

Halaman
1234

Berita Terkini