SERAMBINEWS.COM, SUMEDANG - Kasus ibu muda, Mamay Maida (27) yang meninggal bersama bayinya saat persalinan di RSUD Sumedang, Jawa Barat, berakhir damai.
suami Mamay, Ardiansyah Afandi (30) memberi maaf kepada dokter yang menangani istrinya.
Dikutip dari Tribun Jabar, dokter yang menangani proses persalinan Mamay datang menemui keluarga almarhumah, Rabu (4/10/ ) malam.
Pertemuan dilakukan di Balai Desa Buana Mekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, tempat tinggal keluarga Mamay Maida.
Dalam pertemuan yang berlangsung , suami Mamay, Ardiansyah Afandi (30), mengatakan, dokter yang bersangkutan telah mengakui lalai.
"Dokter menyampaikan belasungkawa. Dokter juga mengakui ada kelalaian. Saat itu saya tidak bawa bab pidana," kata Ardiansyah Afandi, Kamis (5/10/ ).
Ardiansyah sebelumnya akan membawa kasus meninggalnya istri dan anaknya akibat kelalaian itu ke ranah hukum.
Namun, sebelumnya, dia mendatangi gurunya di Pesantren Cikalama, Kecamatan Cimanggung, Sumedang.
Oleh gurunya, Ardiansyah diminta salat Istikharah.
Dia juga diberi wejangan bahwa jika kasusnya berlanjut, akan ada autopsi.
Gurunya menyampaikan bahwa dia tidak rela jenazah Mamay digali guna diautopsi.
"'Itu pun kalau kamu masih menganggap Ama sebagai guru'," kata Ardiansyah menirukan perkataan gurunya.
Dia lalu salat Istrikharah. Hasilnya, Ardiansyah harus berani memaafkan.
"Dalam impian, datang istri, dia katakan 'biar Allah yang membalas'," katanya.
Baca juga: Ngaku Kebelet BAB, Remaja Ini Ternyata Mau Melahirkan & Buang Bayi ke Kloset,Terbongkar Tukang WC RS
Ardiansyah memang tidak terpuaskan dengan jawaban-jawaban dokter atas diagnosis dan tindakan yang dilakukan kepada istrinya.
Namun, ketidakpuasan itu cukup ditelan sebagai kenyataan pahit.
"Saya memaafkan. Harapannya supaya tidak terjadi Mamay-Mamay berikutnya, biar saya saja yang sakit hati," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Sumedang, dr Enceng, membenarkan telah menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.
Namun, saat disinggung soal pemberian sanksi terhadap dokter yang telah mengakui kelalaian tersebut, Enceng tak menjawab secara detail.
"Akan dibuat program peningkatan hospitality," kata Enceng saat dihubungi TribunJabar.id, Kamis siang.
5 Wasiat Mamay Ibu di Sumedang yang Meninggal bersama Jabang Bayinya
Wajah orang terkasih, Mamay Maida (27) masih terus terbayang di benak Ardiansyah Afandi (30) suaminya. Lima hari lalu, Mamay dan jabang bayinya meninggal dunia.
Keduanya meninggal saat Mamay menjalani persalinan di RSUD Sumedang pada Minggu (1/10/2023).
Pihak RSUD Sumedang dinilai keluarga almarhumah telah lalai dalam penanganan medis.
Namun, ada potongan peristiwa yang menggetarkan hati Ardiansyah tentang Mamay.
Sewaktu di ruang persalinan, Minggu pukul 10.00, Mamay memeluknya erat sambil menyampaikan sejumlah keinginan.
Keinginan-keinginan itu akhirnya menjadi wasiat sebab ternyata Mamay pingsan setelah lepas dari pelukan Ardiansyah. Pukul 13.14, Mamay dinayatakan meninggal dunia.
Isi wasiat itu ada lima.
Di antaranya, jika bisa, Ardianysah diminta untuk tidak menikah sebelum anak cikal mereka yang perempuan, Azura Khansa Maria Apandi (5) menikah.
"Tangannya begitu erat memeluk saya," kata Ardiansyah kepada TribunJabar.id, Rabu (4/10/2023).
Ardiasnyah mengatakan, saat di ruang bersalin, dia masih bisa mengobrol dengan istrinya. Istirnya yang merupakan guru PNS di Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang itu bahkan tampak begitu sehat sebelum akhirnya melemah akibat rasa sakit yang teramat.
"Bahkan ngobrol pengen pepaya, dikasih. Teh manis ya disuapin, ngobrol. Saya berpaling mau ambil minum, pas berpaling lagi ke istri, dia sudah pingsan," katanya.
Ardiasnyah yang merupakan guru di SDN Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung itu memerinci lima wasiat itu.
1. Jaga dek Zia (anaknya yang pertama).
2. Solat lima waktu
3. Bangun subuh jangan terlambat.
4. Ngajar yang benar.
5. Tidak boleh nikah sebelum dek Zia nikah.
"Saya terima bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini, tapi (meninggalnya Mamay dan bayinya) ini kelalaian, seharusnya bisa diantisipasi," kata Ardiansyah.
Baca juga: Belum Ada Tanda-tanda Hujan, Ini Prediksi Cuaca Kota Jakarta untuk Edisi 6 Oktober 2023
Baca juga: VIDEO - Polres Bireuen Peringati Maulid Nabi Besar Muhammad Saw
Baca juga: HMI Komisariat Universitas Serambi Mekkah Gelar Pelatihan Kader I
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dokter RSUD Sumedang Akui Lakukan Kelalaian, Temui Keluarga Ibu dan Anak yang Meninggal Dunia