Kementerian Kesehatan Palestina menyebut, setidaknya 232 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel di Gaza pada Sabtu (7/10/2023).
Jumlah tersebut naik dari 198 kematian yang dicatat oleh pejabat kesehatan di Jalur Gaza sebelumnya.
Dikutip dari Sky News, angka terbaru menunjukkan sedikitnya 1.700 orang terluka akibat Israel serang Jalur Gaza.
Hal itu diungkapkan oleh pejabat kesehatan di Jalur Gaza. Israel seperti diketahui telah melancarkan apa yang disebutnya "Operasi Pedang Besi" sebagai tanggapan atas serangan Hamas.
Juru bicara militer Israel mengakui pihaknya telah menyerang sasaran di Gaza dari udara.
Sementara itu, AFP melaporkan, jet tempur Israel menyerang tiga gedung bertingkat di Gaza pada Sabtu.
Tersentak Operasi Badai Al-Aqsa
Serangan Hamas ini dianggap sebagai serangan paling terkoordinasi dan menghentakkan seluruh elemen Israel.
Serangan dengan nama 'Al-Aqsa Storm' ini membuat Israel langsung menetapkan status darurat perang.
Pun, dalam pernyataan sebelumnya, IDF mengatakan pihaknya telah menyatakan “kesiapan perang” akibat serangan tersebut.
“Organisasi teror Hamas akan menanggung akibat yang sangat besar,” demikian peringatan dari IDF.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan dia telah menyetujui pemanggilan pasukan cadangan sebagai tanggapan atas tindakan Hamas.
Setidaknya 250 orang diyakini tewas di Israel pada hari Sabtu.