Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Badai Ombak besar dalam sepekan terakhir memicu hasil tangkapan nelayan menurun secara drastis di Pidie Jaya (Pijay).
“Akibatnya, pasokan ikan diberbagai pusat pasar masyarakat lewat Pusat Pendaratan Ikan (PPI) ataupun Tempat Pendaratan Ikan (TPI) menjadi minim,"sebut ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pijay, Ir HM Bentara kepada Serambinews.com, Senin (9/10/2023).
Dari hasil pengakuan sejumlah toke boat ukuran 25 GT sampai 30 GT, rata-rata hasil tangkapan hanya mampu membawa pulang dua sampai tiga tong fiber saja. Malahan, ada yang kosong sama sekali. Padahal dalam kondisi normal para nelayan mampu membawa pulang 10 sampai 12 tong fiber.
Dampak dari minim pasokan ikan, membuat harga ikan melonjak. “Sepertihalnya, harga ikan jenis tongkol dari biasanya Rp 30.000/Kg kini menjadi Rp 40.000/Kg,"jelasnya.
Selain itu juga harga ikan dencis dari pasaran awal Rp 25.000/Kg, justru kini naik menjadi Rp 35.000/Kg. Sementara harga ikan teri kering rata-rata dijual Rp 90.000/Kg dari sebelumnya Rp 80.000/Kg.
“Dalam kondisi yang tak menentu untuk sementara waktu transaksi harga ikan untuk sepekan kedepan bakal terus melambung,"ungkapnya.(*)
Baca juga: VIDEO Perang Hamas-Israel, Rumah Sakit Indonesia Jadi Sasaran Roket, Satu Orang Meninggal