Jusuf mengakui jika Nera adalah adiknya, namun bukan adik kandung, melainkan saudara jauh.
Ia sendiri tidak tahu persis hubungan darahnya dengan Nera.
"Saya ini dari kecil saudara banyak. Katanya nenek saya suaminya 5 atau nenek saya 5, saya gak tau. Yang satu nenek saja saya tidak tahu. Bukan saya sombong. Saya ini dulunya terbuang. Karena saya nakal dan pindah agama (masuk Islam)," beber Jusuf Hamka.
Terakhir, Jusuf Hamka berkomunikasi dengan Nera adalah 3 tahun lalu.
"Tiga tahun lalu sempat kontak. Dia hanya bilang lagi ada di Filipin. Konntak karena saya lagi heboh kasus dengan Bank Syariah Swasta. Udah. Dan kami gak pernah berkumpul," tandas Jusuf Hamka.
Terkait kasus hukum yang menimpa Nera terkait pemalsuan identitas, Jusuf Hamka menegaskan tak akan ikut campur.
"Kejar, tangkap. Dia yang berbuat, dia yang harus bertanggung jawab," beber Juduf Hamka.
Di podcast bareng Dr Richard Lee, Ida Susanti mengakui telah menyaksikan sendiri jika Nera suaminya adalah perempuan.
“Aku ini sebenarnya perempuan,” ucap Santi menirukan perkataan Nardinata.
Santi pun sempat tak percaya.
Setelah itu, Santi melihat dengan matanya sendiri bentuk tubuh Nardinata atau Oni.
Mengetahui hal itu, Santi langsung emosi karena merasa tertipu.
Keduanya lalu bertengkar hebat hingga Santi dipukul dengan handphone Nardinata.
Bahkan di situ Santi diancam akan dibunuh.
"Aku diantemi (dipukuli) mau dibunuh," ucap Santi. Daripada mati konyol, Santi lalu membuat perjanjian dengan Nardinata.