Beberapa pengguna jalan harus menginap di badan jalan Nasional beralaskan plastik atau terpal seadanya.
“Dari tadi malam kami terjebak longsor di Lae Ikan, Penanggalan karena jalan terputus total tertimbun material tanah dan pohon,” kata Baharuddin, salah seorang pengguna jalan.
Kasat Lantas Poles Subulussalam Iptu Dani Syahputra, S.AB yang dikonfirmasi Serambinews.com melalui Kanit Turjagwali Aipda Rahmad Sabri membenarkan bencana tanah longsor dan pohon tumbang yang menimbun badan jalan Nasional.
Aipda Rahmad Sabri juga membenarkan jika tanah longsor dan pohon tumbang tersebut menyebabkanlumpuhnya arus lalu lintas di jalan Nasional Aceh-Medan, Sumatera Utara.
“Benar, sampai pagi ini kondisi lalulintas di jalan Nasional Aceh Medan masih lumpuh karena tadi malam proses pembersihan materal longsor tidak selesai,” kata Aipda Rahmad Sabri.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Kasus Istri Polisi di Makassar Selingkuh dengan Dokter, Ternyata Satu Angkatan
Dikatakan, ada empat titik lokasi timbunan tanah longsor di badan jalan Nasional. Beberapa titik telah berhasil dibersihkan.
Namun, ada satu titik lokasi yang paling parah dan materialnya cukup banyak sulit dibersihkan.
Hal ini selain tanah di tebing masih labil hingga kerap runtuh, kondisi malam yang gelap dengan penerangan terbatas menghambat pembersihan.
Apalagi hingga dinihari tadi cuaca di Kota Subulussalam masih buruk dan kerap diguyur hujan.
Aipda Rahmad Sabri menambahkan pembersihan material longsor di lokasi terparah terpaksa dihentikan sekitar pukul 01.30 WIB demi menghindari hal-hal tak diinginkan.
Akibatnya, ratusan bahkan mungkin ribuan kendaraan dari Aceh menuju Medan atau sebaliknya tidak dapat melintas karena jalan nasional tertutup longsor.
Lebih jauh Aipda Rahmad Sabri menyatakan pihak Personel Lantas Subulussalam bersama instansi terkait akan kembali turun ke lokasi pagi ini guna melanjutkan proses pembersihan longsor agar jalan kembali dapat dilalui kendaraan.
“Pagi ini personel kami kembali terjun ke lapangan bersama BPJN PPK 2.6, masyarakat dan instansi terkait lainnya,” terang Rahmad Sabri.
Menurut informasi, selain material tanah longsor dan pohon tumbang menutup total badan jalan Nasional terdapat pula kabel dan tiang lisrik membentang.
Tiang dan kabel listrik milik PT PLN Subulussalam itu ikut tertimpa material longsor sehingga turut memblokir badan jalan Nasional.