Ketiganya yang merupakan Calon Anggota KIP Pidie yang tak lulus itu melayangkan surat kepada BKD, lantaran menilai perekrutan calon KIP Pidie ditengarai adanya kecurangan dilakukan Komisi I DPRK Pidie.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRK Pidie tak memproses berkas laporan atau pernyataan keberatan dari Sri Wahyuza, Muhammad Ali, dan Said Mahfud Zikri, terhadap perekrutan calon KIP Pidie.
Ketiganya yang merupakan Calon Anggota KIP Pidie yang tak lulus itu melayangkan surat kepada BKD, lantaran menilai perekrutan calon KIP Pidie ditengarai adanya kecurangan dilakukan Komisi I DPRK Pidie.
Selain itu, ketua partai diduga melakukan pertemuan rahasia di Makam Tgk Chik Di Pasi Gampong Ie Leubeu, Kecamatan Kembang Tanjong, terkait perekrutan Anggota KIP Pidie ketika itu.
"BKD adanya menerima surat berkas pernyataan keberatan dan bukan pengaduan yang dilayangkan oleh Sri Wahyuza, Muhammad Ali dan Said Mahfud Zikri," kata Ketua BKD DPRK Pidie, Khaizir, didampingi Tenaga Ahli BKD, Muharramsyah, kepada Serambinews.com, Senin (23/10/2023).
Menurutnya, ketiganya melakukan pernyataan keberatan pada proses rekutmen yang diindikasikan adanya kecurangan dalam bentuk transaksional, yang diperkuat dengan adanya indikasi pertemuan di Makam Tgk Chik Di Pasi.
Kejadian itu dilakukan bersamaan baik jadwal, waktu, dan lainnya.
Baca juga: Bulog Langsa Pastikan Hoaks Soal Isu Beras Plastik yang Videonya Viral Itu, Begini Penjelasannya
Kata Khaizir, secara adminitratif, bahwa pernyataan keberatan itu yang disampaikan kepada BKD sifatnya keberatan bukan pengaduan oleh tiga calon peserta KIP. Artinya pengaduan itu tidak sesuai dengan ketentuan BKD.
Menurutnya, pernyataan keberatan itu tetap diterima, yang kemudian secara adminitratif dilakukan verifikasi. Di mana verifikasi dilakukan terhada dokumen yang disampaikan baik terhadap identitas, tempat tinggal, dan KTP.
"Secara adminitratif terhadap pernyataan keberatan yang disampaikan itu belum memenuhi syarat sesuai ketentuan BKD," jelasnya.
Menurutnya, dalam memberikan kepastian terhadap warga negara yang merasa keberatan dalam perekrutan KIP Pidie, BKD menggelar rapat dan kemudian turun ke Makam Tgk Chik Di Pasi.
Dikatakan, hasil wawancara di Makam Tgk Chik Di Pasi, ternyata penjaga makam hanya kenal dua orang adalah T Saifullah TS dan Muhammad Saleh, dari sejumlah orang yang datang ke makam. Sedangkan yang lain tidak dikenal penjaga makam..
"Penjaga makam sempat bertemu dengan T Saifullah dan Muhammad Saleh, yang kemudian pergi, sehingga penjaga makam tidak mengetahui isi pertemuan yang dilakukan T Saifullah dan Muhammad Saleh bersama yang lainnya," kata Khaizir.
Baca juga: Warga Aceh Timur Ini Mengaku Video Klarifikasinya Atas Isu Beras Plastik atas Inisiatif Sendiri
Menurutnya, terhadap pembuktian Sri Wahyuza cs, yang melampirkan dalam surat pernyataan keberatan berupa foto dan video.