SERAMBINEWS.COM - Babak baru kasus Bripda FA yang merudapaksa pacarnya sendiri, dipecat dari polisi, naik ke penyidikan hingga terancam pidana.
Diketahui Bripda FA (23), oknum polisi di Sulawesi Selatan dipecat tidak dengan hormat (PTDH) karena kasus rudapaksa yang dilakukannya terhadap sang pacar.
Dia dilaporkan mantan pacarnya pada 10 Juli 2023 lalu dan pada Selasa (24/10/2023) siang kemarin terbukti melanggar kode etik kepolisian.
Hal itu sebagaimana bunyi putusan sidang kode etik yang berlangsung di Mapolda Sulsel kemarin.
Kuasa hukum korban, Makmur M Raona mengatakan, pihaknya akan terus mengawal kasus ini sampai terduga pelaku dipidana.
"Tentu kita akan kawal kembali ini masalah pidana umumnya," kata Makmur dikutip dari Tribun Timur, Selasa (24/10/2023).
Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak Gadisnya Berusia SMA saat Ibu Kerja ke Luar Negeri, Motifnya Menyalurkan Hasrat
Baca juga: Tahu Gaji Suami Kecil saat Malam Pertama, Istri Pura-pura Sakit dan Kabur usai 3 Hari Menikah
Bahkan diungkapkan kuasa hukum, kasus yang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel ini sudah mulai masuk ke tahap penyidikan.
"Kami dapat informasi dari penyidik bahwa dari lidik sudah ditingkatkan ke sidik," ungkap Makmur.
Korban melaporkan terduga pelaku menggunakan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).
Tak cukup di situ, secara spesifik juga kuasa hukum korban melaporkan oknum polisi itu Pasal 346 dan 347 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHPidana) tentang aborsi.
Ajukan Banding
Bripda FA mengajukan banding usai dipecat tidak dengan hormat dalam sidang etik, kemarin.
Hal itu dikonfirmasi oleh Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Pol Zulham Effendi seusai memimpin sidang etik.
"Silakan (Ajukan banding). Karena ada mekanismenya," kata Kombes Zulham.
"Tadi dia sampaikan akan upaya banding. Silahkan. Kita tunggu memori bandingnya," tambahnya.
Baca juga: Viral Sejoli di Bandung Berhubungan di Pinggir Jalan, Tak Sengaja Terekam Pengendara Lewat
Pihaknya memastikan akan menyidangkan ulang terkait banding yang diajukan Bripda FA bila sudah menerima memori banding.
"Setelah itu kita akan sidang lagi untuk banding dari terduga pelanggar," tambahnya.
Adapun alasan pemecatan Bripda FA karena sudah berhubungan layaknya suami istri sebelum mendaftar sebagai anggota Polri, dan itu dilarang.
"Pada saat kronologis, dia sudah melakukan hubungan badan layaknya suami istri sebelum anggota Polri," kata Zulham.
"Itu dasar pertimbangan kita untuk memutuskan yang bersangkutan untuk PTDH," tambahnya.
Bripda FA dianggap mengisi data yang tidak benar saat mendaftar sebagai anggota Polri.
"Sementara ada aturan yg mengharuskan mengisi sebenar-benarnya pada saat menjadi anggota Polri," pungkasnya.
Baca juga: Kabar Duka! Penyanyi Jebolan X Factor Indonesia, Shena Malsiana Meninggal Dunia, Baru Ultah ke 32
Baca juga: FAKTA Insiden Jembatan Kaca Pecah di Limpakuwus Banyumas, 1 Orang Tewas, Penyebab Masih Misteri
Berita Lainnya: Ayah Rudapaksa Anak Gadisnya saat Ibu Kerja ke Luar Negeri
Seorang ayah di Yogyakarta tega merudapaksa anak gadisnya sendiri yang masih berusia SMA saat sang ibu bekerja di luar negeri.
Mirisnya lagi, korban dirudapaksa sejak dia masih kecil dan duduk di bangku Sekolah Dasar (SD)
Adalah PB (35), seorang ayah di Kalasan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta yang tega merudapaksa anak kandungnya sendiri dan kini sudah ditangkap polisi.
Plt Kasatreskrim Polresta Sleman, AKP Eko Haryanto membenarkan kalau pelaku sudah ditangkap.
"Iya betul. Pelaku sudah kami tangkap Kamis (19/10/2023) kemarin," kata AKP Eko dikutip dari Tribun Jogja, Selasa (24/10/2023).
"Itu dilakukan ayah kandung di Kalasan. Sekarang ditahan di Rutan Polresta Sleman," tambahnya.
Dijelaskannya, pelaku dan korban sehari-hari hanya tinggal berdua karena sang ibu sedang bekerja di luar negeri.
Korban berulang kali dirudapaksa oleh PB dengan konsekuensi ancaman bakal dibunuh bila sang anak tak melayani nafsu bejatnya.
"Kejadiannya berulang, dan dilakukan dengan ancaman, mau dibunuh dan sebagainya," ungkap AKP Eko.
Sementara ketika ditanya kepada pelaku kenapa tega menodai anak gadisnya sendiri, si ayah menjawab hanya ingin memenuhi kebutuhan biologisnya.
"Untuk motifnya, ingin melakukan kebutuhan biologis. Mau menyalurkan hasratnya," kata AKP Eko.
Pelaku dilaporkan sang istri sekaligus ibu korban usai pulang dari luar negeri dan mengetahui kejadian yang sebenarnya.
Korban menceritakan semuanya kepada sang ibu hingga menunjukkan alat bukti berupa rekaman yang sengaja disimpannya diam-diam.
Alat bukti tersebut berupa rekaman video saat ayahnya melancarkan aksi.
"Jadi korban ini sempat merekam saat pelaku melakukan aksinya," jelas AKP Eko.
"Tapi rekaman itu bukan untuk koleksi, melainkan untuk bukti ya," tambahnya.
Pelaku sempat mengelak, namun kini sudah ditahan di Polresta Sleman.
"Itu saja pelaku sempat mengelak. Kini pelaku sudah ditahan," tutupnya.
Sementara Kepala DP3P2KB Sleman, Wildan Solichin mengatakan pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap korban.
"Ya, kami melalui UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak telah dan akan melakukan pendampingan korban," kata Wildan.
"Besok Rabu, tanggal 25 Oktober akan kami jadwalkan untuk pendampingan korban," tambahnya.
Meski demikian, korban tidak dikarantina karena bisa beraktivitas seperti biasa tanpa mengalami depresi berat.
"Korban tidak nampak mengalami depresi, bahkan bisa beraktivitas kerja seperti biasa," kata AKP Eko.
"Jadi tidak di karantina," pungkasnya.
Berita Lainnya: Anaknya Mirip Kepala Desa, Sang Suami Minta Tes DNA, Hasilnya?
Anaknya mirip kepala desa, sang suami minta tes DNA, hasilnya bikin sedih.
Kisah wanita berinisial DL dan suaminya HN yang tinggal Provinsi Hunan, China sungguh berakhir petaka hanya karena kecurigaan tak mendasar sebagaimana melansir Eva.vn, Selasa (19/9/2023).
Keretakan hubungan pasangan ini dimulai saat sang suami menghadiri pesta ulang tahun anak temannya.
Sepele, berawal dari beberapa lelucon para tamu undangan, malah berujung serius, sampai menyebabkan kehancuran pada keluarga mereka.
Awal kisah pernikahan mereka dimulai saat HN yang meminta mak comblang untuk datang ke rumah DL.
Meski demikian, berulang kali lamaran HN ditolak oleh wanita tersebut. Tak patah arang, pria tersebut terus "mengganggu" DL sampai dapat.
Suatu hari, HN meminta seseorang menyampaikan pesan ke wanita yang dikaguminya itu untuk bertemu di depan gerbang desa.
Berharap ingin menyelesaikan masalah tersebut, DL menyetujui dan langsung pergi menemui HN.
Sesampainya di sana, pria tersebut menawarkan agar mencari tempat yang lebih tenang dan bicara empat mata.
Karena berasal dari kampung halaman yang sama dan tak ada kecurigaan niat buruk, wanita tersebut mengiyakan.
Namun tanpa terduga, HN malah memanfaatkan kesempatan itu dengan merudapaksa DL.
Marah sudah dinistakan oleh pria tersebut kehormatannya, DL segera menelepon pihak kepolisian.
Saat diperiksa, malah HN bersikeras mengaku-ngaku kalau keduanya saling mencintai.
Sementara ibunya DL merasa jika berita itu tersebar, bakal jadi aib keluarga dan mempengaruhi masa depan sang anak.
Orang tua wanita tersebut akhirnya menyarankan agar keduanya menikah saja supaya masalahnya tidak semakin panjang.
Keduanya Menikah
Singkat cerita, keduanya pun menikah. HN memperlakukan istrinya bak putri raja karena perjuangan mendapatkan wanita tersebut amatlah sulit.
Dia merawat dengan baik sang istri serta menyerahkan semua keputusan besar maupun kecil dalam keluarga mereka pada wanita tersebut.
Namun saat-saat bahagia itu tak berlangsung lama. Pernikahan keduanya mengalami keretakan besar usai keduanya menghadiri pesta ulang tahun anak teman mereka.
Beberapa orang dalam acara ulang tahun tersebut berkomentar kalau anak HN tak mirip dengannya.
Kemudian dia mulai berpikir yang aneh-aneh, sebab saat istrinya hamil adalah bulan di mana ibu mertuanya dirawat di rumah sakit.
Suami istri tersebut jarang bertemu satu sama lain selama sebulan penuh, meski demikian DL mengumumkan kalau dirinya hamil.
Terlebih lagi menurutnya selama ini sang istri kerap bersikap dingin dan kurang memperlakukannya dengan baik.
Secara keseluruhan HN menaruh curiga bahwa putranya bukanlah anak kandung yang berasal dari darah dagingnya.
Pria tersebut mulai menginterogasi istrinya setiap hari hingga memunculkan kekacauan pada rumah tangga mereka.
Ingin pembuktian, HN pun melakukan tes DNA sang putra apakah benar anak kandungnya atau bukan.
Nihil, hasil tes DNA itu menunjukkan kalau sang anak memang putra kandung HN.
Meski sudah mendapat hasil tes DNA, dia tetap saja menolak dan meyakini dugaannya selama ini kalau sang istri selingkuh.
Kedua belah pihak akhirnya bertikai.
Menaruh Kecurigaan pada Kepala Desa
Bahkan saat kepala desa turun tangan menyelesaikan urusan tersebut, HN malah menuding yang bukan-bukan.
Pria tersebut menuding istrinya berselingkuh dan putranya merupakan darah daging dari kepala desa tersebut.
"Aku sudah lama mencurigaimu, anak ini mirip sekali denganmu, jadi ini pasti anakmu," tegas HN sambil menunjuk-nunjuk kepala desa.
"Saya tidak salah, kalau tidak percaya coba saja tes DNA-nya dengan anak itu, lihat saja," tambahnya.
Melihat menantunya bersikap tidak masuk akal, ibu DL bergegas menghampiri pria tersebut dan menampar HN.
Untuk mengetahui kebenarannya, mereka pun membawa anak tersebut untuk menjalani tes DNA.
Beberapa hari kemudian, tes DNA keluar dan tetap saja hasilnya anak tersebut merupakan darah daging HN.
Begitu melihat hasilnya, sang istri menitikkan air mata dan memeluk putranya.
"Saya ingin bercerai," ucap DL kepada sang suami.
Melihat sikap istrinya yang penuh tekad, HN panik dan berlutut memegang kaki DL sambil menangis dan meminta maaf.
Melihat suaminya seperti itu, DL sedikit ragu untuk memutuskan bercerai.
Meski demikian, saat ini dia bersama sang anak masih berada di rumah orang tuanya dan belum mengambil keputusan final.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS