Cerita Ita Farida, Duta Baca Aceh yang Berprestasi sampai ke Turki

Penulis: Yocerizal
Editor: Yocerizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ita Farida yang juga dikenal Ratu Baca Aceh 2022 saat menghadiri ICYF Media Training Camp di Istanbul, Turki.

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Aceh, sebuah daerah yang kaya akan budaya dan sejarah telah melahirkan individu berbakat, yang terus mengukir prestasi di tingkat internasional.

Salah satu cerita inspiratif yang patut dicontoh adalah perjalanan Ita Farida, seorang perempuan muda asal Aceh, yang ikut serta dalam ICYF Media Training Camp yang berlangsung dari tanggal 25 hingga 30 Oktober 2023 di Istanbul, Turki.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF) bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Turki serta TRT World. Ita adalah salah satu dari 56 peserta yang berhasil lolos seleksi dari seluruh negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Gadis berusia 26 tahun asal Aceh Besar ini dikenal sebagai ‘Ratu Baca Aceh 2022’. Ita juga merupakan Administrative Specialist di Padebooks, salah satu LSM yang bergerak di bidang literasi, penerbitan, media, dan pengembangan web di Banda Aceh.

Namun, prestasi Ita tidak hanya terbatas pada tingkat regional. Keikutsertaannya dalam ICYF Media Training Camp adalah langkah penting dalam perjalanannya untuk mengembangkan diri dan berkontribusi lebih jauh di tingkat internasional.

Kegiatan ini merupakan kesempatan yang tidak disia-siakan oleh Ita. Banyak kegiatan bermanfaat yang dapat diikuti oleh peserta seluruh dunia.

Ita Farida bersama para duta baca perwakilan dari seluruh negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). (Serambinews.com)

“Kegiatan diawali dengan acara pembukaan yang dihadiri oleh perwakilan dari ICYF, Kementerian Olahraga Turki, dan Jurnalism for Junior dari TRT World,” sebut Ita kepada Serambinews.com, Minggu (5/11/2023).  

Pelatihan kemudian dilanjutkan dengan berbagai materi seputar media, termasuk Journalism 1 yang dipandu oleh Abdullah Harun Ilhan dari Tim Investigasi TRT World.

Ita menyebutkan, peserta diberikan wawasan tentang bagaimana membuat sebuah cerita yang informatif, cara penyebaran misinformasi, cara mengidentifikasi berita yang bias, serta pentingnya storytelling dan mobile journalism.

Setelah menerima materi ini, peserta diuji untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka dapatkan. Peserta diberi kesempatan untuk berlatih secara langsung, meningkatkan keterampilan mereka dalam dunia jurnalisme dan media.

“Namun, ICYF  Media Training Camp bukan hanya tentang belajar. Para peserta juga memiliki kesempatan untuk menjelajahi keindahan Istanbul dan budaya Turki,” lanjutnya.

Ita mengaku, ia dan peserta lainnya dapat menikmati city tour gratis yang mencakup kunjungan ke tempat ikonik seperti Hagia Sophia dan Blue Mosque.

Puncak dari pengalaman wisata mereka adalah Bosphorus trip, yang memungkinkan peserta untuk mengarungi lautan Bosporus yang memukau dengan menggunakan kapal.

Selain kegiatan utama, peserta juga memiliki pilihan untuk mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler.

“Mulai dari flying fox, panjat tebing, bersepeda, hingga memanah. Kita memiliki banyak kesempatan untuk mencoba hal-hal baru dan mengasah keterampilan di luar jurnalisme,” timpalnya.

Puncak acara adalah malam terakhir, di mana peserta dari berbagai negara hadir dengan pakaian tradisional mereka, membawa makanan khas negara masing-masing, dan mempresentasikan budaya mereka.

“Inilah saat yang paling ditunggu-tunggu, di mana keberagaman budaya dari seluruh dunia bersatu dalam sebuah perayaan yang memesona,” pungkasnya.

Keikutsertaan Ita Farida dalam Icy Media Training Camp adalah bukti nyata dari kemampuannya untuk terus mengembangkan diri dan membawa pengaruh positif dalam dunia media dan literasi.

Semoga perjalanannya di Istanbul, Turki, menjadi pengalaman berharga yang membuka horison baru dalam perjalanan pribadinya dan memberikan inspirasi kepada banyak pemuda di Aceh dan Indonesia.(*)

Baca juga: Erdogan: Palestina Harus Jadi Negara Merdeka, Seret Israel ke Pengadilan Pidana Internasional

Baca juga: Korban Meninggal Serangan Israel di Gaza Lampaui 9.400 Orang, Tel Aviv Sengaja Sasar Rumah Sakit

Baca juga: Aksi Bela Palestina di Monas, Menlu Retno Baca Puisi: Indonesiaku Pantang Mundur, Terus Membantumu

Berita Terkini