SERAMBINEWS.COM - Defisit anggaran Israel bengkak akibat perang dengan Hamas.

Israel menghabiskan miliaran dollar untuk sekali menembak rudal Iron dome.

Perang Israel dan Hamas telah berlangsung satu bulan lebih sejak 7 Oktober 2023.

Akibat perang tersebut, lebih dari 10.000 orang telah tewas dan membuat defisit anggaran Israel membengkak.

Kementerian Keuangan Israel menyampaikan, defisit anggaran sebesar 22,9 miliar shekel atau sekitar 6 miliar dolar AS pada Oktober 2023.

Tercatat, defisit anggaran Israel pada September 2023 adalah 4,6 miliar dan pada Oktober 2022 sebesar 3,1 miliar.

“Sebagai sebuah persentase dari PDB, defisit selama 12 bulan sebelumnya naik menjadi 2,6 persen di bulan Oktober dari 1,5 persen di bulan September,” kata kementerian dikutip Kamis (9/11/2023).

Mengutip Reuters, Kementerian Keuangan Israel juga menyampaikan pendapatan negaranya mengalami kemerosotan 15,2 % bulan lalu karena penangguhan pajak dan pendapatan jaminan sosial yang lebih rendah.

Biaya Satu Tembakan Rudal Iro Dome

Dalam menangkal serangan roket, Israel mengandalkan rudal pencegat yang diluncurkan Iron Dome.

Sebagai informasi, Iron Dome sendiri merupakan sistem pertahanan udara yang dirancang untuk mencegah dan menghancurkan roket jarak pendek serta peluru artileri yang ditembakkan musuh dari jarak 4 hingga 70 kilometer.

Dengan memanfaatkan radar canggih, Iron Dome dapat mengantisipasi datangnya rudal musuh agar tidak memasuki kawasan infrastruktur sipil.

Untuk diketahui saat ini Israel setidaknya telah memiliki sepuluh baterai Iron Dome yang ditempatkan di seluruh negeri.

Menurut laporan yang dirilis situs militer Air and Space Forces Magazine setidaknya Israel harus membakar uang senilai miliaran untuk setiap peluncuran rudal yang dikeluarkan dari sistem Iron Dome ke markas Hamas yang berada di Gaza, Palestina.

Pihak Israel hingga kini masih enggan membeberkan rincian semacam itu, namun beberapa sumber menyebut satu misil pelacak Tamir yang ditembakan dari Iron Dome memiliki nilai sekitar 40.000 dolar AS atau Rp 625 juta hingga 200.000 dolar AS atau Rp3 miliar (satuan kurs Rp 15.669).

Sementara menurut perkiraan mantan ketua pusat penelitian luar angkasa Fisher Institute, Tal Inbar, total biaya yang dikeluarkan Israel untuk mengoperasikan mesin pencegat Iron Dome berkisar antara 50.000 dolar hingga 100.000 dolar per misil.

Adapun total misil yang ditembakan militer Israel ke wilayah Gaza Palestina dalam sehari bisa mencapai 1.650 rudal.

Dengan demikian estimasi biaya pemerintah Israel untuk menembakkan rudal bisa menghabiskan dana sebesar 16,5 juta dolar AS atau setara Rp2,6 triliun.

Estimasi Biaya yang Dikeluarkan Hamas

Berbanding terbalik dengan Israel, harga rudal yang digunakan militan Hamas untuk menyerang ke wilayah Tel Aviv Israel dilaporkan dibanderol dengan harga yang jauh lebih murah.

Pakar rudal dari Israel Uzi Rubin memproyeksikan biaya roket jarak pendek yang diluncurkan Hamas memiliki nilai antara 300 dolar AS atau Rp4,6 juta hingga 800 dolar AS atau sekitar Rp 12 juta per roket.

Lebih dari 10 Ribu Orang Tewas

Menghimpun data United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) dari Kementerian Kesehatan Gaza dan keterangan resmi pemerintah Israel.

Perang Israel-Hamas hingga 7 November 2023, lebih dari 10.400 warga Palestina tewas.

Korban jiwa Palestina terbanyak berada di Jalur Gaza yakni 10.328 orang, kemudian korban jiwa di Tepi Barat 150 orang.

OCHA juga mencatat, selama 32 hari perang sampai 7 November 2023, ada sekitar 28.300 korban luka dari pihak Palestina dan 5.400 korban luka dari pihak Israel.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perang Lawan Hamas: Defisit Anggaran Israel Bengkak, Satu Tembakan Rudal Iron Dome 3 Miliar Dolar AS

Baca juga: Israel Tuduh Lubang di RS Gaza jadi Terowongan Hamas, Ternyata Hanya Saluran Air

Baca juga: Gunawan telah Talak Okie Agustina, Sebelum Gosip Perselingkuhan Mengemuka,Tak Tahu Alasannya

Baca juga: Jurnalis Palestina Mohammad Abu Hasira Tewas Diserang Israel di Gaza, Sudah 37 Wartawan Terbunuh