Pria ini tinggal serumah bersama tiga istrinya sekaligus. Awalnya bahagia punya istri tiga.
Namun sekarang pria ini menyesal sudah poligami. Bahkan meminta anak laki-lakinya tidak meniru sang ayah.
Dilansir dari EVA, Sabtu (4/2/2023), terdapat sebuah rumah terletak di tengah lembah yang dikelilingi pegunungan kapur.
Rumah tua tersebut dilengkapi dengan tiga kamar.
Rumah itu ditempati oleh seorang pria yang sangat 'istimewa' dan semua orang di wilayah itu mengetahuinya.
Ia adalah So, seorang pengrajin berusia lebih dari 50 tahun tetapi memiliki pengalaman 30 tahun dengan profesi membuat seruling Hmong.
Di awal cerita, So mengungkapkan perasaannya.
Baca juga: Pak Kepling Gerebek Pak Kades Dalam Kos, Tak Berbaju dan Bantah Selingkuh: Sebenarnya Ada 3 Wanita
“Saya adalah salah satu dari banyak pengrajin Khen di pegunungan tinggi Dong Van (Ha Giang).
Bagi saya, profesi membuat terompet tidak hanya menambah jagung dan nasi untuk menghidupi keluarga saya.
Tetapi juga semangat dan semangat agar suara khen tidak berangsur hilang
Saya dan beberapa orang di perbatasan Vietnam-Cina ini setiap hari "menjaga jiwa" Mong Khen di wilayah paling utara.
Kami takut besok, anak cucu kami tidak tahu seperti apa bentuk terompet itu.
Saya khawatir musim semi tidak lagi bergema di seluruh pegunungan dan hutan."
Menurut pria berusia di atas 50 tahun itu, suara terompet adalah benang merah yang akan memikat pasangan Mong, sehingga mereka harus menjadi suami-istri.
Di atas segalanya, berkat suara terompet, orang-orang ini semakin terhubung dan menyatu.