Menurutnya, menjadi pendidik di era kurikulum merdeka bukan hanya transfer ilmu saja.
Namun harus juga menjadikan peserta didik memiliki 12 kecakapan mendasar untuk sukses di abad 21.
Diantaranya adalah communication (komunikasi), critical skill (berpikir kritis), creativity (kreativitas), dan collaboration (kerja sama).
Pengalaman pertama kali mengikuti anugerah GTK berprestasi tingkat provinsi di tahun 2022, diringa mendapat juara 1 GTK berprestasi jenjang MTs.
Motivasi awal Ia mengikuti Anugerah GTK Berprestasi adalah amanah dari kepala madrasah MTsN 8 Aceh Besar, yang mempercayakan kepada dirinya untuk mengikuti kegiatan tersebut disertai dukungan yang luar biasa dari para peserta didik, teman-teman sesama pendidik.
”Saya juga termotivasi melihat peserta didik yang sering mengikuti Olimpiade, KSM, KOMBANAS,” katanya.
Menurutnya, Anugerah GTK Berprestasi ini sebagai wadah aktualisasi diri dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan sekaligus menguji kemampuan dirinya sebagai pendidik dan juga untuk memperkenalkan inovasi dan kreativitas yang telah dilaksanakan di MTsN 8 Aceh Besar.
”Selain itu ajang ini juga merupakan peluang untuk berbagi ilmu dan informasi, menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Saya juga bisa belajar, berdiskusi, berbagi pengalaman dalam penulisan karya ilmiah, performance dan ide-ide kreatif dalam membuat inovasi pembelajaran di madrasah,” pungkasnya.(*)
Baca juga: Kemenag Banda Aceh Studi Tiru Pengembangan Wakaf Produktif di Aceh Utara