UFC

Lawan Sebelumnya Mundur, Jeka Saragih Akan Hadapi Lawan Tangguh Lucas Alexander Pada Debut UFC Besok

Editor: Agus Ramadhan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jeka Saragih, atlet Mixed Martial Arts (MMA) Indonesia

Meskipun debutnya tertunda, Jeka tetap fokus dan berkomitmen untuk memberikan penampilan terbaiknya di UFC.

Selama di San Diego, Jeka terus memperdalam keterampilannya dan berusaha mengatasi setiap kekurangan yang dimilikinya.

Salah satu perubahan signifikan dalam persiapan Jeka Saragih adalah bergantinya kelas pertarungan.

Jika sebelumnya ia berkompetisi di kelas ringan 70,3 kilogram, kini Jeka akan turun ke kelas bulu 65,8 kilogram.

Hal ini menandai adaptasi Jeka terhadap tuntutan dan standar persaingan di UFC.

Baca juga: UFC dan WWE Sepakat Kerja Sama, Siap Lahirkan Perusahaan Baru Senilai 313 Triliun Rupiah

Dalam wawancara dengan media-media Tanah Air, Jeka menjelaskan rezim latihan yang dijalaninya di San Diego.

"Saya terus memperdalam dan mengisi kekurangan-kekurangan saya agar bisa bertarung di UFC,” ungkapnya.

Perubahan kelas tidak hanya menuntut penyesuaian fisik, tetapi juga strategi pertarungan yang berbeda.

"Kemarin berangkat lebih 20 kg, sekarang tinggal 6 kg lah ya... Tetapi, tidak apa-apa," ujar petarung yang mendapatkan kontrak 5 laga di UFC tersebut.

"Tinggal jaga-jaga pola makan saja. Proses cutting-nya ketat. Tetapi, alat-alat yang kita butuhkan seperti sauna, semua dilengkapi."

"Selain itu, vitamin-vitamin juga ketat karena doping-doping kan tidak bisa.

Kita harus bekerja keras untuk menyiapkan badan ini. Tetapi, juga dibantu dengan peralatan-peralatan penunjuang yang sudah disediakan oleh UFC." Tutur Jeka.

Menariknya, Jeka menyoroti perbedaan metode cutting antara latihan di Indonesia dan di UFC.

"Cutting saya ini modelnya misal masih kurang 5 atau 6 kg saya cuman nurunin itu satu malam," ujarnya.

"Setelah penimbangan saya akan dikasih vitamin, makan, lain sebagainya sehingga sudah bisa kembali pulih."

Halaman
123

Berita Terkini