Rohingya di Aceh

Imigrasi Data Rohingya yang Terdampar di Aceh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Imigran Rohingya itu tiba di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh dari Kota Sabang pada pukul 18.40 WIB, Rabu (22/11/2023).

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Terhitung sejak tanggal 14 hingga 21 November 2023, sebanyak 1.084 pengungsi etnis Rohingya mendarat di beberapa daerah di Aceh dengan menggunakan perahu kayu.

Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Aceh telah mendata semua imigran Rohingya tersebut. 

Pada 14 November 2023, mendarat Rohingya di Pidie sebanyak 194 orang dengan rincian 40 pria dewasa dan 49 wanita dewasa serta 105 anak-anak.

Baca juga: Pengungsi Etnis Rohingya di Aceh 1.084 Orang, Tersebar dalam 3 Penampungan di Pidie dan Lhokseumawe

Esoknya, 15 November, Pidie kembali kedatangan Rohingya sebanyak 147 orang dengan rincian 30 pria dewasa, 38 wanita dewasa serta 79 anak-anak.

Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, gelombang Rohingya kembali mendarat di Pidie pada 19 November.

Kali ini berjumlah 232 orang dengan rincian 67 pria dewasa, 87 wanita dewasa dan 78 anak-anak.

Pada hari yang sama, 19 November, Rohingya juga mendarat di Bireuen sebanyak 256 orang dengan rincian 62 pria dewasa, 69 wanita dewasa serta 125 anak-anak.

Pada 19 November di Aceh Timur juga kedatangan migran Rohingya sebanyak 36 orang dengan rincian 7 pria dewasa, 7 wanita dewasa dan 22 anak-anak.

Gelombang lain terjadi pada 21 November 2023 di Sabang sebanyak 219 orang dengan rincian 72 pria dewasa, 91 wanita dewasa serta 57 anak-anak.

Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Aceh Ujo 

Sujoto mengatakan pentingnya kolaborasi unit pelaksana teknis Imigrasi di dalam wilayah kerja masing-masing.

Dalam penanganan pengungsi di lapangan dilaporkan oleh unit pelaksana teknis 

keimigrasian bahwa koordinasi terus dilakukan dengan pemerintah daerah dan juga pihak-pihak lain yaitu Kepolisian setempat, angkatan laut setempat, IOM dan UNHCR. 

Sebagai salah satu wujud kolaborasi saat ini Divisi Keimigrasian bersama 

dengan beberapa pemerintah daerah di Aceh yang bertindak sebagai penanggung 

jawab penampungan pengungsi telah menyepakati untuk menempatkan pengungsi di gedung eks 

Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe di Kota Lhokseumawe.

"Adapun penggunaan gedung eks 

Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe ini disetujui oleh Direktorat Jenderal Imigrasi," kata Ujo Sujoto.

Penampungan itu akan dilakukan selama tiga bulan. 

Saat ini dari keseluruhan pengungsi yang ada yang ditampung di penampungan eks gedung Kantor Imigrasi 

Kelas II TPI Lhokseumawe adalah sebanyak 292 orang dan sedang dalam perjalanan menuju eks 

gedung Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe sebanyak 219 orang pengungsi dari Sabang

Sehingga jumlah total yang ditampung saat ini akan menjadi 511 orang, sementara sisanya yang berjumlah 

573 orang masih tersebar di mina raya di Pidie sebanyak 341 orang, serta di kulee Pidie sebanyak 232 orang.(*)

Berita Terkini