Dilansir dari laman Al Bahjah, berikut makna dan implikasi dari doa ini.
1. Hindarkan Diri dari yang Haram
Doa ini memulai dengan permohonan untuk dikurniakan rezeki yang halal.
Rasulullah mengajarkan umatnya untuk bersikap tawakal dan berusaha memastikan bahwa sumber rezeki yang diperoleh adalah dari yang halal.
Dengan menjauhi yang haram, seseorang membuka pintu keberkahan dan menjaga diri dari dosa.
Baca juga: Jangan Pernah Lakukan, Ini Alasan Islam Melarang Kencing ke dalam Lubang Tanah, Ini Kata Buya Yahya
2. Minta Cukup dengan Rezeki yang Halal
Dalam doa ini terkandung pesan untuk merasa cukup dengan apa yang Allah berikan.
Dengan bersyukur dan ridha terhadap rezeki yang diberikan-Nya, seseorang tidak akan tergoda untuk mencari jalan pintas yang tidak halal. Ini merupakan langkah awal untuk membebaskan diri dari belenggu hutang.
3. Berkat Karunia Allah untuk Kekayaan Spiritual dan Materi
Doa ini juga mencerminkan kesadaran akan kekayaan yang lebih besar, yaitu kekayaan spiritual.
Memohon kepada Allah untuk diperkaya dengan karunia-Nya mengajarkan umat untuk tidak hanya mengukur keberhasilan dari aspek materi, tetapi juga dari segi batin dan moral.
4. Kepercayaan Mutlak pada Allah sebagai Penyedia
Dalam doa ini, ungkapan “aman siwaka” mengajarkan kepercayaan mutlak kepada Allah sebagai satu-satunya sumber rezeki dan kekayaan.
Ini mengarahkan umat untuk mengandalkan-Nya sepenuhnya, tanpa bergantung pada jalur yang tidak benar atau mengambil jalan pintas yang merugikan.
Kesimpulan