Kemudian, tambahnya, pada Minggu (3/12/2023) pagi, para kafilah mulai meninggalkan Simeulue untuk kembali ke daerah asalnya masing-masing.
"Ada kafilah yang pulang menggunakan pesawat dan ada juga yang menggunakan kapal laut," kata Zahrol Fajri.
Kafilah yang pulang dengan pesawat, sebutnya, ada yang melalui rute Sinabang-Banda Aceh dan ada juga dengan rute Sinabang-Medan.
"Sedangkan kafilah yang berangkat dengan kapal laut, tambah Zahrol Fajri, akan menempuh perjalanan melalui empat zona yaitu dari Simeulue ke Pelabuhan Calang, Aceh Jaya.
Lalu, Simeulue ke Pelabuhan Kuala Bubon, Aceh Barat, Simeulue ke Pelabuhan Labuhan Haji, Aceh Selatan, dan dari Simeulue ke Pelabuhan Aceh Singkil.
Ia juga mengungkapkan, antusiasme masyarakat Simeulue dalam menyukseskan MTQ Aceh kali ini sangat tinggi.
Salah satu buktinya, sebut Zahrol Fajri, jumlah warga yang datang ke arena-arena musabaqah setiap hari untuk menyaksikan penampilan peserta di setiap cabang lomba, sangat banyak.
"Kami atas nama Pemerintah Aceh menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak,” ucapnya.
“Terutama kepada Penjabat Bupati Simeulue dan jajarannya, seluruh masyarakat Simelue, unsur Forkopimda Aceh dan Simelue, instansi terkait, serta kepala SKPA pendukung yang sudah membantu suksesnya pelaksanaan MTQ Aceh tahun ini,” papar Zahrol.
“Sehingga MTQ ini dapat berjalan dengan baik, aman, lancar, dan sukses. Kami juga memohon maaf atas segala kekurangan selama MTQ ini berlangsung," pungkasnya.(*)