2. Polres Pidie Gagalkan Pelarian 14 Rohingya, Ditangkap di Grong-Grong, Diduga Ingin ke Malaysia
Polres Pidie berhasil menggagalkan pelarian 14 etnis Rohingya yang selama ini ditampung di Kamp Mina Raya, di Gampong Leun Tanjong, Kecamatan Padang Tiji.
"Manusia perahu" itu berhasil ditangkap polisi dalam razia di jalan nasional di Kecamatan Grong-Grong, Pidie, Rabu (29/11/2023) malam.
"14 etnis Rohingya itu kabur menggunakan mobil penumpang Hiace berhasil kita gagalkan di Kecamatan Grong-Grong," kata Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, SIK kepada Serambinews.com, Kamis (30/11/2023).
Menurutnya, ke-14 etnis Rohingya yang kabur menggunakan mobil penumpang Hiace itu, diperkirakan dengan tujuan Malaysia.
Imigran Rohingya menunggu Hiace di Jalan Nasional Banda Aceh-Medan, setelah kabur dari Kamp Mina Raya Padang Tiji.
Etnis Rohingya ingin kabur ke Malaysia karena keluarganya di negara jiran tersebut.
Baca juga: Rekam Dosen Cantik Universitas Tidar saat Ngajar, Mahasiswa Dipanggil: Ketemu di Kelas ya Mas
3. Orang Tua di Pidie Jemput Santri yang Alami Pendarahan, Diduga Jadi Korban Penganiayaan
Muhammad Iqbal (11) dijemput orang tuanya di dayah akibat terjadi pendarahan di bagian kepala, diduga dianiaya.
Santri bernama Muhammad Iqbal itu tercatat warga Gampong Lada Meunasah Kulam, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, harus menjalani operasi bedah saraf di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli.
Saat ini, Muhammad Iqbal, masih duduk di bangku kelas 1 MTs di salah satu dayah di Kecamatan Peukan Baro, Pidie
Kejadian itu baru diketahui orang tua pada, Minggu (19/11/2023), setelah guru di dayah tersebut menghubungi orang tua korban.
"Kami mengetahui anak kami sakit pada, Minggu (19/11/2023), sekitar pukul 09.30 WIB, ketika dihubungi guru di dayah," kata Jamaluddin (40) didampingi isteri dan keluarganya di Sigli, Senin (27/11/2023).