Konflik Palestina vs Israel

Tiga Sersan Tentara Israel Tewas Dalam Pertempuran Melawan Hamas di Gaza, Ini Identitasnya

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari kiri: Sersan Kelas Satu (res.) Ben Zussman (22), Sersan Mayor (res.) Neriya Shaer (36), dan Sersan Binyamin Yehoshua Needham (19), tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza, Minggu (3/12/2023).

Tiga Sersan Tentara Israel Tewas Dalam Pertempuran Melawan Hamas di Gaza, Ini Identitasnya

SERAMBINEWS.COM, GAZA – Militer Israel mengumumkan bahwa tiga tentara militer mereka berpangkat Sersan tewas dalam pertempuran.

Mereka tewas dalam pertempuran melawan Hamas Palestina di Jalur Gaza pada Minggu (3/12/2023).

Tambahan tiga kematian ini, menjadikan jumlah korban tewas militer Israel sejak serangan darat Israel pada akhir Oktober 2023 menjadi 75 orang.

Militer Israel yang tewas pada Minggu, yakni:

1. Sersan Mayor (res) Neriya Shaer (36), dari Batalyon 6655 Brigade Pasukan Terjun Payung Cadangan ke-55, dari Yavne.

2. Sersan Kelas Satu (res) Ben Zussman (22), dari Batalyon 601 Korps Teknik Tempur, dari Yerusalem.

3. Sersan Binyamin Yehoshua Needham (19), dari Batalyon 601 Korps Teknik Tempur, dari Zichron Yaakov.

Baca juga: Militer Israel Perluas Operasi Darat ke Khan Younis, Gaza Selatan, Warga Mulai Mengungsi

Asap mengepul di Rafah menyusul serangan udara Israel di kota selatan Jalur Gaza pada 1 Desember 2023, setelah gencatan senjata berakhir. (SAID KHATIB/AFP)

Baca juga: Hamas Sergap 60 Tentara Israel, Beberapa Tewas hingga Terluka, yang Melarikan Diri Ditembak

Selain itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan seorang prajurit dari Batalyon 601 Korps Teknik Tempur terluka parah dalam pertempuran di Gaza utara kemarin.

Sejak dimulainya perang pada tanggal 7 Oktober, IDF mengumumkan kematian 401 tentara termasuk pemberitahuan terbaru ini. 

Dari jumlah tersebut, 75 orang tewas dalam serangan darat di Jalur Gaza. 

Sebagian besar korban lainnya tewas dalam pertempuran dengan pejuang Hamas di Israel selatan sejak 7 Oktober.

Gaza Tengah berubah menjadi medan perang

Serangan Israel melalui udara, darat, dan bahkan laut terus berlanjut. 

Jet tempur dan drone Israel melintasi di wilayah udara Gaza Tengah.

Beberapa daerah pemukiman di Deir el-Balah terkena dampaknya, menyebabkan warga meninggal dan melukai orang. 

Ambulans dan tim penyelamat belum mampu mengeluarkan seluruh jenazah dari bawah reruntuhan. 

Deir el-Balah dan Gaza tengah telah berubah menjadi medan perang.

Baca juga: Warga Palestina Kian Terancam, Militer Israel Perluas Serangan ke Selatan Gaza

--FOTO DIAMBIL SELAMA TUR TERKONTROL DAN SELANJUTNYA DIEDIT DI BAWAH PENGAWASAN MILITER ISRAEL-- Pasukan Israel berpatroli di sepanjang jalan selama operasi militer di Jalur Gaza utara di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, pada 22 November , 2023. (Ahikam SERI / AFP)

Baca juga: Hizbullah Tembakkan Mortir ke Utara Israel, Netanyahu Balas Ancam Lebanon Bisa Bernasib seperti Gaza

Saat ini, orang-orang mencoba untuk pergi ke selatan dan menunggu instruksi Israel, namun tidak ada tempat yang aman untuk dikunjungi.

Ini merupakan malam yang sangat mematikan dan berdarah bagi warga Palestina tidak hanya di wilayah selatan tetapi juga di bagian tengah dan utara.

Empat rumah di lingkungan al-Janina dan sebuah kamp pengungsi kecil hancur total di Rafah. 

Setidaknya 35 orang dilaporkan meninggal dan beberapa lainnya luka parah.

Serangan terburuk terjadi di sini di pusat kota Khan Younis, tempat sebuah pusat komersial diserang. 

Pusat tersebut terletak di daerah yang seharusnya aman dan menjadi tempat ratusan orang mengungsi dalam dua hari terakhir sejak berakhirnya gencatan senjata.

Pusatnya hancur total, terbakar hingga tak bisa dikenali lagi. 

Kehancurannya menyebabkan kerusakan parah di daerah sekitarnya, termasuk rumah-rumah, hingga tidak layak huni.

Di sisi timur Khan Younis, militer Israel mulai menyerang dengan tank dan kendaraan lapis baja. 

Sebuah keluarga yang terdampar di sana mencoba mengungsi ketika gedung tiga lantai mereka dibom oleh tank dan hancur total. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkini