Kemudian adanya wc terbengkalai dan emping melinjo ditemukan di gampong yang tidak diketahui sistem pemasaran oleh warga, sehingga dimanfaatkan agen dengan membeli dengan harga murah.
Selain itu, tidak harmonis perangkat dan keuchik, sehingga berdampak pada APBG. Tidak ada bundes untuk mengelola hasil pertanian.
Padahal, Pidie penghasil padi nomor dua terbesar di Aceh, setelah Aceh Utara.
"Pelaksanaan 40 hari KKN-T, tentunya mahasiswa harus mampu membangun desa.
Mahasiswa tidak membawa uang pada KKN-Tematik, tapi dengan uang dari APBG, mahasiswa harus mampu membimbing masyarakat untuk membuat kegiatan bermanfaat, baik fisik dan nonfisik.
Baca juga: VIDEO Tentara Israel Tumbang di Gaza karena Diare dan Keracunan, Diberi Makanan Tak Layak?
"Mahasiswa jangan jadi provokator," kata Rektor mengingatkan. (*)
Baca juga: 3 Hari Galang Dana untuk Palestina, Mahasiswa Unigha Sigli Kumpulkan Rp 40,5 Juta