Beberapa jam kemudian, tim penyelamat akhirnya tiba.
“Kami minta digendong, saya tidak mau pakai tandu karena sudah kesakitan,” kata Cahyani.
“Ini adalah pendakian pertamanya, dan juga yang terakhir, tambahnya.
Sejak tahun 2011, badan vulkanologi Indonesia telah mendesak lembaga konservasi setempat dan kementerian lingkungan hidup untuk menutup area dalam radius 3 km dari puncak bagi para pendaki.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS