Kontroversi Pengungsi Rohingya, Kabag Prokopim: Pemko Sabang Tak Keluarkan Sepeser pun untuk Mereka

Penulis: Sara Masroni
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kontroversi pengungsi Rohingya di kalangan warga semakin meluas, Kabag Prokopim sebut Pemko Sabang tidak mengeluarkan sepeser pun anggaran.

Baik dalam hal biaya yang dibutuhkan, kebutuhan dasar, kesehatan, dan lain sebagainya.

"Jadi semua penanganan yang dilakukan itu, menjadi tanggung jawab kita dari UNHCR dengan lembaga mitra kita seperti IOM dan lainnya," jelas Faisal.

"Semaksimal mungkin kita mengusahakan tidak membebankan biaya kepada pemerintah," tambahnya.

Kemudian, tim dari UNHCR itu juga menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut kepada Satgas Penanganan Pengungsi Nasional dan pemerintah.

Koordinasi tersebut mengenai relokasi atau penempatan selanjutnya para pengungsi Rohingya.

"Yang bisa kita lakukan adalah terus berkoordinasi, dari UNHCR sendiri kita berkoordinasi dengan internal kita, di nasional dengan Satgas Penanganan Pengungsi Nasional," jelas Faisal.

"Untuk kemudian mencari satu alternatif tempat yang bisa ditunjuk oleh pemerintah agar bisa kita lakukan penanganan yang lebih efektif," pungkasnya.

Baca juga: Tak Ada Lapangan Kerja dan Kurangnya Jatah Makanan Jadi Alasan Rohingya Kabur dari Kamp Bangladesh

Diketahui sebelumnya pengungsi Rohingya berlabuh di pesisir Pantai Ie Meulee, Sabang menggunakan perahu kayu pada Sabtu (2/12/2023) sekitar pukul 2.00 WIB dini hari.

Para pengungsi tersebut sempat bermalam di Gampong Balohan, namun ditolak masyarakat setempat.

Akhir-akhir ini kedatangan para pengungsi Rohingya terus membanjiri Aceh, meski demikian terjadi penolakan warga di sejumlah tempat.

Pasalnya, para pengungsi Rohingya ini kerap berulah setelah ditolong seperti melarikan diri dari penampungan dan sebagainya, sehingga warga yang diperiksa polisi.

Gegara Pengungsi Rohingya, Warga Sabang Bentrok Bentrok Sama Polisi

Sementera sebelumnya, diduga gegara pengungsi Rohingya viral warga Sabang bentrok hingga dorong-dorongan dengan polisi.

Hal itu terjadi di Dermaga CT-1, BPKS Sabang pada Rabu (6/12/2023) sore.

Sejumlah polisi lengkap dengan helm dan tameng anti huru-hara terlihat menghadang massa yang berusaha menerobos barikade pihak keamanan.

Halaman
1234

Berita Terkini