Gunung Marapi Meletus

Kisah Ridho, Korban Alami Luka Bakar Akibat Erupsi Gunung Marapi, Turun Sambil Ngesot dari Puncak

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Ridho Kurniawan, salah seorang korban selamat erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat yang terbaring di rumah sakit akibat sejumlah luka yang ia alami saat ditemui TribunPadang.com, Kamis (8/12/2023).

Ridho menjelaskan saat terjadi erupsi, ia bersama teman lainnya sedang dalam perjalanan turun dari puncak merpati.

"Saat terjadi erupsi, kami sedang dalam perjalanan turun sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu kami sedang berada tidak jauh dari puncak merpati," katanya.

 
"Di saat tengah perjalanan itu gunung meletus tanpa aba-aba atau erupsi. Saat erupsi itu kami langsung mencari tempat berlindung karena erupsi mengeluarkan batu-batu besar dan panas," sambungnya.

Ridho bercerita saat mencoba berlindung, kakinya mengenai batu panas yang terlempar saat erupsi hingga ia terluka dan membuatnya sulit berjalan.

Selain kaki, tangannya juga mengalami luka bakar karena kondisi tanah yang panas.

Ia sesekali meletakkan tangannya ke lumut guna mendinginkannya.

Ridho mengatakan, saat berusaha turun, ia sedang bersama Adit dan Arbi.

"Kami bertiga waktu berusaha turun, karena Adit yang kondisinya masih bisa berjalan, jadi saya menyuruhnya untuk duluan turun dan mencari bantuan. Kalau Arbi kondisinya saat itu sudah parah," katanya.

Baca juga: 23 Pendaki Tewas akibat Erupsi Gunung Marapi Sumbar, 20 Jenazah Berhasil Dievakuasi

Karena takut, ia bersama Arbi memberanikan diri terus melanjutkan perjalanan dengan cara ngesot dan sesekali menggulingkan badannya karena sulit berjalan.

"Kami terus mencoba turun ke bawah dengan cara ngesot dan sesekali menggulingkan badan," katanya.

Selanjutnya ia bersama Arbi menemukan sebuah pondok yang letaknya tidak jauh dari tempat biasa pendaki mendirikan tenda.

"Jadi kami masuk kedalam pondok lalu sembunyi di bawah meja,"jelasnya.

Saat berada di pondok, ia berteriak dan didengar oleh pendaki lainnya yang masih selamat.

"Jadi kami difotonya dan diteleponnya orang di bawah untuk mengabarkan ada korban di atas. 'Abang tunggu disini ya, nanti kami ke atas lagi' kata orang itu," jelas Ridho.

"Kemudian diambilkannya dua buah sleeping bag dan beberapa makanan serta minuman bagi kami," sambungnya.

Halaman
1234

Berita Terkini