SERAMBINEWS.COM - Hamas, sayap perlawanan bersenjata untuk kemerdekaan Pelestina membangun terowongannya untuk menjadi benteng pertahanan dan perlawanan.
Pejabat senior Hamas Osama Hamdan, dalam konferensi pers yang diadakan di Beirut mengatakan itu sebagai tanggapan atas laporan kemungkinan deteksi terowongan oleh pasukan IDF, sebagaimana dilaporkan CNN pada Jumat.
“Terowongan tersebut dibangun oleh para insinyur yang terampil dan berpengetahuan luas yang mempertimbangkan semua kemungkinan serangan dari pihak pendudukan, termasuk pemompaan air. Terowongan tersebut merupakan bagian integral dari perlawanan, dan semua konsekuensi potensial serta serangan yang diperkirakan telah diperhitungkan,” kata Hamdan.
Baca juga: Angota Kabinet Perang Gantz Bersumpah Singkirkan Hizbullah dari Perbatasan Israel
Israel baru-baru ini memberi tahu Amerika Serikat bahwa mereka telah memulai pemeriksaan menyeluruh terhadap deteksi beberapa terowongan Hamas di Laut Mediterania.
Israel meyakinkan pemerintah Amerika bahwa mereka hanya menargetkan terowongan yang mereka yakini tidak menampung tawanan.
Belum ada pembebasan sandera lagi
Selain itu, Hamdan membahas masalah kemungkinan negosiasi baru yang bertujuan untuk melepaskan tawanan tambahan yang ditahan di Gaza.
“Tidak akan ada perundingan dan pembebasan tahanan sampai permusuhan terhadap Gaza benar-benar dihentikan,” kata Hamdan.(*)