"Saat itu kuliah S2 ke luar negeri merupakan hal yang prestige, apalagi karena saya dari Ulee Kareng, Aceh Besar," katanya.
Andini mengatakan, ia memang sejak lama ingin menempuh pendidikan setinggi mungkin.
Dengan motivasi tersebut Andini mencari kampus dan jurusan yang linier sama jurusan saat S1.
"Dan endingnya jatuh hati ke Universitas yang ada di UK. Alhamdulillah, diterima melalui jalur beasiswa LPDP," tambahnya.
Selama kuliah di UK, Andini mengaku mendapat banyak pengalaman. Fasilitas di kampus pun tersedia lengkap.
Andini juga membagikan kiat-kiat bagaimana cara agar bisa lulus dan mendapatkan predikat terbaik.
Adapun cara tersebut dingkap Andini adalah rutin membuat to do list setiap hari, seimbangkan antara belajar dengan organisasi dan traveling dan harus memiliki semangat.
"Harus semangat karena anak Aceh terkenal pinter dan saya harus wujudkan ini dimata internasional," tambahnya.
Rencananya, usai menyelesaikan pendidikan S2-nya, Andini akan melanjutkan pendidikan S3 dibidang nanotehnologi, dan akan mengajar di Indonesia.
Selain itu, Andini akan menjalankan tanggung jawab dari Lembaga LPDP yang telah mendanainya.
"Saya akan kembali untuk memberi kontribusi ilmu di Tanah Air salah satunya melanjutkan sekolah sungai di Ambon, yang dulu pernah terlibat didalamnya sebelum berangkat ke luar negeri," tambahnya.
Pengalaman
Andini aktif dalam bidang sosial dan juga kegiatan kampus, dia kerap mengikuti training green campus auditor (IEMA approved training course) yang diselenggarakan oleh students organizing for sustainabnability (SOS-UK) pada Mai 2023.
Mengikuti kegiatan volunteer untuk mengajar anak SD tentang women in STEM.
Mengikuti kegiatan volunteer unutk mengajar Bahasa arab anak umur 7-12 di salah satu mesjid di Sheffield.