Kupi Beungoh

SBY: Perdamaian, Nasib Guru di Aceh

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akhsanul Khalis, dosen swasta dan penulis lepas yang di berdomilisi di Banda Aceh.

Begitu juga konsep pembangunan di era Orde Baru berfokus kepada pembangunan fisik dan bernuansa teknokratis.

Awal era reformasi, pemerintah juga masih disibukkan perubahan struktur pemerintahan.

Komitmen terhadap kesejahteraan guru masih  belum tersentuh sama sekali.

Bahkan kita terlalu sering diperdengarkan cerita sejarah, ketika Jepang kalah perang, hal yang pertama ditanya oleh kaisar Jepang adalah guru, dan Jepang berhasil bangkit menjadi negara maju. Itu cerita, status profesi guru masih dikesampingkan.

Setiap era punya warisan tersendiri, maka fakta tak terbantahkan, komitmen terhadap kesejahteraan guru berhasil diwujudkan ketika pemerintahan presiden SBY.

Dengan konsep pembangunan yang menekankan four track strategy: pro-growth, pro-job, pro-poor dan pro- environment Dan konsep itu tertuang dalam agenda prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Kebijakan sertifikasi guru menjadi andalan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia.

Sertifikasi guru bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pendidik yang  sesuai standar mutu, hal ini akan mengarahkan guru menjadi profesional.

Status profesional inilah yang tentu akan memberikan reward (gaji tunjangan) lebih kepada guru.

Kebijakan sertifikasi guru solusi untuk mengangkat derajat tenaga pendidik sebagai bagian kelas pekerja yang selama ini rentan dieksploitasi.

Testimoni anak Guru di Aceh

Meskipun aturan kebijakan sertifikasi guru itu bersifat nasional, tetapi guru di Aceh paling merasakan manfaatnya setelah sekian lama hidup soliter akibat  konflik bersenjata. Kondisi itu bukan sekedar dongeng, namun fakta.

Dan itu penulis rasakan sendiri.

Ini kesaksian penulis, saya berhasil menyelesaikan magister di Universitas Gadjah Mada itu berkat kemampuan kedua orang tua saya sebagai guru sertifikasi, biaya kuliah saya murni dari penghasilan mereka sebagai guru.

Rata-rata guru di Aceh yang mendapatkan sertifikasi relatif mampu menyekolahkan anaknya sampai magister. Testimoni yang sama juga pernah diungkapkan beberapa anak guru sertifikasi di Aceh.

Bahkan pengalaman beberapa teman saya yang orang tuanya berstatus guru sertifikasi juga berhasil menempuh kuliah di level magister di kampus ternama nasional.

Halaman
1234

Berita Terkini