Fakta-fakta Kericuhan Pengantar Jenazah Lukas Enembe di Papua Kerugian Rp 2 M, Diduga Ada Penyusup

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa iring-iringan jenazah Eks Gubernur Papua Lukas Enembe terlibat kericuhan, Kamis (28/12/2023), korban luka-luka pun berjatuhan termasuk PJ Gubernur Papua Ridwan Rumasukun dan Kapolda Papua.

Benny menuturkan, api baru bisa dipadahmakn setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.

Dikatakannya, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

"Beruntung api berhasil dipadamkan. Ya, tidak ada korban jiwa tetapi kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 2 miliar," tandasnya.

Aksi Pelemparan Batu


Sebelum pembakaran terjadi, massa sempat melakukan aksi pelemparan batu hingga merusak sejumlah fasilitas.

Massa melempari sejumlah bangunan seperti warung makan, kantor perbankan, bangunan hotel, dan beberapa rumah warga.

Kericuhan itu juga membuat Pejabat (Pj) Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, terluka.

Ridwan mengalami luka di bagian kepala karena lemparan batu dari massa.

"Di antara beberapa korban ada dari pemerintah daerah yaitu Bapak Pj Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, yang terluka akibat lemparan batu," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, dilansir Kompas.com.

Benny juga menyebut, ada aparat keamanan yang menjadi korban tetapi jumlahnya belum dapat dipastikan.

"Ada juga korban dari beberapa aparat keamanan, baik itu Brimob, TNI, dan mobil polisi yang juga jadi sasaran pembakaran," ungkapnya.

Sementara itu, alasan massa menyerang anggota TNI/Polri karena tak ingin aparat keamanan menghalangi perjalanan mereka.

"Polisi, tentara jangan di jalan, kamu yang bunuh bapak kami," kata seorang massa.

Pengeroyokan Terhadap Jurnalis

Aksi anarkis massa tak berhenti di situ, mereka juga melakukan pengeroyokan terhadap seorang jurnalis CNN Indonesia, Arie Bagus Poernomo.

Halaman
1234

Berita Terkini