Berdasarkan laporan American Psychological Association, stres jangka panjang bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Cuaca Lagi Tidak Menentu, Coba Konsumsi Wedang Kunyit Jahe untuk Tingkatkan Imun dan Jaga Kesehatan
Menurut pakar pengobatan internal Nadia Hasan, stres bisa menurunkan limfosit tubuh atau sel darah putih yang membantu melawan infeksi.
"Semakin rendah tingkat limfosit, semaki tinggi risiko kita terkena infeksi," ucapnya.
2. Sering pilek atau meriang
Meriang atau pilek memang bisa sembuh dengan sendirinya hanya dalam hitungan hari.
Sistem kekebalan tubuh juga membutuhkan tiga hingga empat hari untuk mengembangkan antibodi dan melawan patogen penganggu.
Namun, terus-menerus pilek dan meriang bisa menjadi tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang kewalahan mengatasi gangguan yang ada pada tubuh kita.
3. Sering mengalami masalah pencernaan
Sering mengalami diare, kembung, atau sembelit bisa menjadi pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang terganggu.
Penelitian menunjukan hampir 70 persen sistem kekebalan tubuh terletak di saluran pencernaan.
Baca juga: Berikut, Ada 6 Macam Teh Ini Dapat Meringankan Gejala Flu saat Musim Hujan
Selain itu, di dalam pencernaan juga terdapat berbagai bakteri dan mikroorganisme baik yang mendukung sistem kekebalan tubuh.
Jika jumlah mikroorganisme atau bakteri tersbut berkurang, kita bisa berisiko besar mengalami infeksi, perdangan kronis, hingga gangguan autoimun.
4. Penyembuhan luka berlangsung lama
Saat kulit mengalami luka, tubuh akan bekerja untuk menyembuhkannya dengan mengirimkan darah kaya nutrisi agar terjadi regenerasi kulit baru.
Namun, proses ini bergantung pada kekuatan sistem kekebalan tubuh.