Berita Banda Aceh

Nelayan Aceh yang Diselamatkan Setelah 11 Hari Terombang-ambing di Laut Ternyata Kapalnya Alami Ini

Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal Motor atau KM Sultan Meulaboh ternyata tenggelam akibat mengalami kebocoran, papan dinding bagian lambung tiba-tiba lekang, sehingga seluruh isi boat dimasuki air. Akibatnya, tiga nelayan terombang-ambing di tengah laut. Ketiga nelayan Aceh itu berhasil dievakuasi oleh Tim SAR ke Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Jumat (12/1/2024) dinihari pukul 01:40 WIB.

Ketiga nelayan Aceh itu berhasil dievakuasi oleh Tim SAR ke Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Jumat (12/1/2024) dinihari pukul 01:40 WIB.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kapal Motor atau KM Sultan Meulaboh ternyata tenggelam akibat mengalami kebocoran, papan dinding bagian lambung tiba-tiba lekang, sehingga seluruh isi boat dimasuki air.

Akibatnya, tiga nelayan terombang-ambing di tengah laut.

Ketiga nelayan Aceh itu berhasil dievakuasi oleh Tim SAR ke Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Jumat (12/1/2024) dinihari pukul 01:40 WIB.

Mereka dijemput oleh Tim SAR ke tengah laut dari Kapal Tanker SC Gold Ocean.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh, Aliman menjelaskan, saat kejadian yang diperkirakan akhir Desember, ketiga nelayan tersebut sedang dalam perjalanan pulang ke daratan Aceh.

Saat itu tangkapan melimpah, bagian palka sudah berisi penuh ikan.

Baca juga: Jelang Lawan Semen Padang, Pemain Persiraja Banda Aceh Diguyur Bonus Rp 100 Juta

Tiba-tiba papan kayu dinding kapal lekang dan pecah, akhirnya air pun dengan cepat masuk ke dalam lambung kapal, akhirnya kapal pun tenggelam.

“Padahal menurut mereka (nelayan), seng lapisan luar tidak rusak. Memang saat itu di laut sedang agak badai,” ujar Aliman, yang ikut menyambut nelayan bersama Kadis Sosial Aceh, Muslem Yacob.

Beruntungnya, tubuh kapal tidak langsung karam ke dasar laut, tapi hanya tenggelam bagian lambung dan geladak.

Sedangkan bagian rumah kemudi masih berada di atas permukaan air. Ketiga nelayan terlihat hanya berdiri di atas air setinggi paha.

Aliman menceritakan, KM Sultan dengan tiga nelayan sudah berangkat melaut sejak sebelum 26 Desember 2023.

Kemudian pada akhir Desember, karena tangkapan sudah penuh, mereka akhirnya menyudahi pencarian ikan dan mengalami musibah saat perjalanan pulang.

Baca juga: Misteri Kematian Pasangan Suami Istri di Pantai Gunaksa Klungkung, Kondisi Mengenaskan

Kata Aliman, berdasarkan informasi nelayan, mereka terombang-ambing sekitar 11 hari di tengah laut, sebelumnya disebutkan selama 14 hari.

Halaman
123

Berita Terkini