Karena yang dia bawa bukan parang, maka saya kembali sarungkan parang saya," paparnya.
Setelah itu, Maklan pun kembali ke warung untuk pesan kopi.
Beberapa menit kemudian, lanjut Maklan, lewat Keuchik Simpang Peut bersama seorang kepala dusun.
Sehingga Maklan meminta berhenti dan minum kopi.
"Lalu saya tanya ke keuchik, apa boleh pasang atribut partai di lingkungan masjid. Keuchik jawab tidak boleh, maka saya minta agar diturunkan," paparnya.
Baca juga: Pria Ini Gali Lubang Sedalam 40 Meter Usai Mimpi Ada Emas di Bawah Rumahnya, Malah Tewas Terjatuh
Setelah itu, lanjut Maklan, terjadilah cek-cok antara Denny dengan keuchik.
“Karena saya melihat ada yang gertak keuchik kampung saya, maka saya kembali emosi dan gelap mata. Sehingga saya langsung meninju di mukanya. Setelah itu warga pun melerai," kata Maklan.
Harapan Tokoh Agama
Sementara itu, seorang tokoh agama Simpang Keuramat Tgk Syafiie Majid, mengharapkan kalau insiden ini bisa diselesaikan secara damai.
Apalagi insiden ini melibatkan sesama penduduk Simpang Keuramat dan masih dalam satu wilayah kemasjidan.
"Mari diselesaikan secara adat istidat digampong saja, sehingga nantinya bisa saling memaafkan. Kita pun bisa kembali harmonis," harap Tgk Syafiie Majid.(*)
Baca juga: Live Real Madrid Vs Barcelona Malam Ini, El Clasico Final Piala Super Spanyol, Los Blancos Digdaya