“Dengan shalat yang rutin itu akan menjadi benteng bagi dia (prajurit) dari perbuatan yang melanggar aturan dan pidana,” tukasnya.
Untuk tahap pertama, urai Mayor CPM Darwin, memang setengah dipaksa untuk shalat berjamaah, termasuk Shalat Subuh.
“Tapi lama-kelamaan nanti akan menjadi kebiasaan dan menjadi kebutuhan bagi prajurit,” urai dia.
“Daya tampung musalla ini 50 orang. Sedangkan anggota 58 orang, makanya kami buatkan teras dan kanopi sehingga nanti bisa kami gunakan untuk shalat di luar,” papar Mayor CPM Darwin.
Sementara itu, Pj Wali Kota Lhokseumawe, A Hanan, MM saat menyampaikan sambutan menyatakan dirinya sangat mengapresiasi atas berhasil dibangunnya musalla di Denpom.
“Sesuatu yang sudah biasa dilaksanakan nantinya akan mengubah perilaku kita. Memang kadang pada tahap awal, harus kita paksakan untuk berjamaah,” kata Pj Wali Kota Lhokseumawe.(*)