Sosok Yusak Sondegau, Anggota KKB Papua yang Tewas Ditembak saat Serang Pos Brimob di Intan Jaya

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KKB Papua

SERAMBINEWS.COM - Sosok Yusak Sondegau yang tewas dalam kontak tembak aparat di Intan Jaya, Papua Tengah.

Yusak Sondegau merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB).

 KKB Papua kini sedang melakukan serangan brutal di wilayah Sugapa, kabupaten Intan Jaya.

 KKB Papua melakukan serangan brutal ke pos jaga Satgas Damai Cartenz di Sugapa hingga membuat Bripda Alfandi Steve Karamoy gugur akibat tembakan di rahang.

Para pelaku penembakan disebut-sebut merupakan geng dari Yusak Sondegau.

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan sepak terjang salah satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB bernama Yusak Sondegau yang ditembak mati aparat gabungan TNI dan Polri.

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan Yusak Sondegau merupakan anak buah Apen Kobogau yang merupakan pimpinan KKB di Intan Jaya, Papua Tengah. 

Izak menjelaskan Yusak Sondegau terlibat dalam penyerangan Pos Brimob di Sugapa, Intan Jaya, pada Jumat (19/1/2024) yang menewaskan Briptu Alfando Steve Karamoy. 

 
Dalam penyerangan tersebut, kata Izak, Yusak Sondegau membawa senjata api jenis SS 1. 

Setelah serangan itu, TNI-Polri melakukan pengejaran hingga akhirnya menembak mati Yusak Sondegau pada Minggu (21/1/2024).

"Yusak Sondegau adalah anak buah Apen Kobogau dan namanya masuk didalam daftar kami," kata Mayjen Izak di Jayapura, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Satu Lagi Anggota KKB Papua Tewas Ditembak Satgas Damai Cartenz di Intan Jaya, 6 Tewas Pekan Ini

Selain menyerang Pos Brimob, KKB Intan Jaya juga menyerang Pos Satgas Yonif 330/TD hingga terjadi kontak tembak, dan KKB juga membakar rumah milik warga.

Kontak tembak atara KKB dan TNI-Polri terjadi hingga Selasa (22/1/2024) yang menyebabkan tujuh anggota KKB tertembak, empat orang di antaranya tewas.

Izak menambahkan bahwa kondisi keamanan di Sugapa saat ini sudah relatif normal, namun anggota TNI dan Polri tetap bersiaga dan waspada.

 
"Tidak ada penambahan pasukan untuk mengamankan wilayah itu dan pihaknya siap membantu Polri mengembalikan keamanan Sugapa," ujar Mayjen TNI Izak Pangemanan.

Sebelumnya, Tim gabungan TNI dan Polri menembak mati satu anggota kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan, penindakan hukum terhadap anggota KKB itu terjadi pada Minggu (21/1/2024) pukul 12.45 WIT.

Adapun anggota KKB wilayah Intan Jaya yang dilaporkan tewas tersebut, kata Candra, bernama Yusak Sondegau. 

Saat ini, jenazah Yusak sudah berada di Puskesmas Sugapa, Intan Jaya.

Candra menjelaskan, peristiwa penembakan yang menewaskan satu anggota KKB Intan Jaya itu berawal saat tim gabungan TNI-Polri melakukan penindakan hukum melihat tujuh orang gerombolan KKB.

 
Gerombolan kelompok bersenjata itu, kata Candra, kedapatan membawa dua pucuk senjata api laras panjang. 

Mereka terlihat berada di Kampung Baitapa menuju Kumbalagupa Sugapa.

Selanjutnya, tim gabungan TNI dan Polri melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak anggota KKB yang membawa senjata tersebut. 

Tak tinggal diam, lanjut Chandra, kelompok bersenjata tersebut melakukan perlawanan hingga terjadi kontak tembak dengan TNI dan Polri.

“Satu orang KKB yang bersenjata tertembak dan meninggal dunia, namun senjatanya diambil dan dibawa kabur oleh anggota KKB lainnya,” kata Candra dalam keterangan resminya yang dikutip pada Senin (22/1/2024).

Setelah insiden tersebut, Candra menambahkan, tak berselang lama kembali terjadi gangguan tembakan dari anggota KKB kepada aparat TNI-Polri.

 
Tak hanya itu, kata Candra, KKB juga melakukan aksi pembakaran terhadap satu unit rumah yang berasal dari Bantuan Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya.

 

Baca juga: Anggota Brimob Gugur Ditembak KKB, Jenazah Briptu Alfandi Dimakamkan di TMP Luwuk Banggai Sulteng

Anggota KKB Papua Yusak Sondegau Pakai Senjata SS 1 Buatan Pindad untuk Serang Satgas Damai Cartenz, Intip Spesifikasinya

 

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menegaskan Yusak Sondegau adalah anggota KKB yang saat penyerangan dan penembakan di Sugapa membawa senjata api jenis SS 1.

Dari laporan yang diterima Yusak Sondegau yang ditembak saat kontak tembak terjadi di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Minggu (21/1).

"Yusak Sondegau adalah anak buah Apen Kobogau dan namanya masuk didalam daftar kami," tegas Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan di Jayapura, Rabu.

Diakui, aksi penyerangan yang dilakukan KKB di sekitar Sugapa itu terjadi sejak Jumat (19/1) yang diawali dengan menyerang Pos Brimob di Kampung Mamba hingga mengakibatkan seorang anggotanya gugur yakni Bripda Alfandi Steve Karamoy.

Selain menyerang Pos Brimob, KKB juga menyerang Pos Satgas Yonif 330/TD hingga terjadi kontak tembak, dan KKB juga membakar rumah milik warga.

Kontak tembak terjadi hingga Selasa (22/1) yang menyebabkan tujuh anggota KKB tertembak, empat orang diantaranya tewas.

Kondisi keamanan di Sugapa saat ini sudah relatif normal namun anggota tetap bersiaga dan waspada.

"Tidak ada penambahan pasukan untuk mengamankan wilayah itu dan pihaknya siap membantu Polri mengembalikan keamanan Sugapa," tegas Mayjen TNI Izak Pangemanan.

Senjata SS 1 ini nyatanya merupakan senapan serbu buatan Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV dan laman resmi Pindad, senapan serbu SS1 V1 merupakan senapan serbu pertama yang diadopsi langsung dari FN FNC.

“Senapan ini memiliki berat kosong 4.02 kg dan berat isi 4.38 kg. Dengan munisi 5.56 x 45 mm standar NATO dan panjang laras 449 mm,” demikian tertulis dalam keterangan tentang SS1 V1 di laman Pindad.

Senapan serbu SS-1 V1 disebut dapat menembak dengan sangat akurat hingga jarak 400 meter.

Mobilitas dalam penggunaan SS1 dapat semakin mudah dengan popor yang dapat dilipat.

Berikut spesifikasi senapan serbu SS1 V1 buatan Pindad

- Panjang: Total panjang 997 mm, Popor dilipat: 753 mm

- Laras: Panjang: 449 mm Rifling: 6 alur, putaran RH 177,8 mm (7 ")

- Berat: Dengan magasin kosong: 4,06 kg, dengan magasin penuh (30 putaran): 4,42 kg

- Jangkauan efektif: 400 m

- Laju tembakan: Siklus: 720 - 760 rpm, tembakan otomatis efektif: 120 - 200 rpm, tembakan tunggal efektif: 60 rpm

Baca juga: Ini Prakiraan Cuaca Sebagian Aceh Besok Hingga Minggu, 28 Januari 2024

Baca juga: Besok, Ujong Blang Vs Persepati Bertarung dalam Turnamen Sepak Bola Pemuda Meuria Paloh Lhokseumawe

Baca juga: Dandenpom Lhokseumawe: Polisi Militer Harus Jadi Suri Tauladan Bagi Prajurit Lain 

 

Kompastv

Berita Terkini