Dengan kemenangan Persiraja, maka harapan anak-anak Medan untuk melaju ke semifinal dan lolos ke Liga 1 sudah kandas. Dengan koleksi 2 poin dan menyisakan satu pertandingan lagi, PSMS tak mungkin lagi menjadi runner up terbaik, maupun juara grup.
Mereka pun harus bertahan di Liga 2 pada musim mendatang.
Dalam laga yang berlangsung tanpa penonton kemarin, Persiraja menurunkan Ramadhan sebagai ujung tombak. Dikawal Andik Vermansah dan David Laly di sayap, Madon tampak beberapa kali membahayakan lawan.
Di tengah masih bertahan, Islom Karimov, Muammar, dan Adam Maulana. Sedangkan duet Revan Zikri masih tak tergantkan di tembok pertahanan.
Gol pertama Persiraja di menit 73 berawal dari bek PSMS Joko Susilo menahan pergerakan Al Muzanni hingga ia terjatuh.
Wasit pun langsung menunjukkan titik putih dan David Laly mampu mencetak gol penalti tersebut.
Gol tambahan untuk Tim Lantak Laju tersebut dicetak Ferdinan Sinaga menit 88 melalui hadiah penalty lagi.
Ferdinan Sinaga yang baru masuk menggantikan Andik Vermansah, saat itu dipercayakan melakukan eksekusi penalti.
Wasit Agus Walyono meniup peluit setelah terjadi hand ball oleh kapten PSMS Medan Joko Susilo. Tangan kanan Joko Susilo berdiri di belakang Ramadhan terkena bola lambung yang diarahkan pemain Persiraja ke arah gawang.
Ketinggalan 2-0 membuat semakin berat perjuangan anak-anak PSMS Medan mampu membalas.
Hingga peluit panjang ditiupkan wasit pertandingan berakhir untuk kemenangan Persiraja Banda Aceh.
Manajer Persiraja, Ridha Mafdhul Gidong menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat Aceh. Berkat kemenangan itu, maka Persiraja selangkah lagi menuju semifinal.
“Terima kasih kepada masyarakat Aceh yang sudah mendoakan perjuangan persiraja ,kemenangan ini adalah kemenangan semua masyarakat Aceh,” ujar Gidong.
Ia berjanji, skuad Persiraja akan tampil habis-habisan di laga terakhir, demi promosi ke Liga 1.
“Laga terakhir menjadi laga penentuan bagi persiraja, kami akan mengerahkan jiwa dan raga untuk berjuang sampai titik darah penghabisan,”ujarnya.