SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue, mendesak rekanan untuk memacu pembangunan jalan Simpang Air Dingin - Labuhan Bajau, Teupah Selatan.
Pasalnya, hingga memasuki Februari 2024, pekerjaan tersebut belum juga tuntas dikerjakan.
Dari pantauan di lapangan pun, proses pengaspalan diperkirakan belum mencapai 80 persen.
"Harus kita desak rekanan supaya pekerjaannya dipacu. Kalau pekerjaannya tidak tuntas dan berakhir putus kontrak, maka yang dirugikan masyarakat Simeulue.
Karena belum tentu pembangunannya dilanjutkan dalam satu atau dua tahun ke depan jika sampai diputus kontrak," tandas anggota DPRK Simeulue, Ugek Farlian, Sabtu (3/2/2024).
Baca juga: Adiknya Gugat Cerai Suami, Oki Setiana Dewi Ungkap Isi Perjanjian Pranikah Ria Ricis dan Teuku Ryan
Pembangunan jalan tersebut, lanjutnya, sudah lama dinanti masyarakat yang berada di kawasan itu.
"Iya, kita harap rekanannya supaya serius menuntaskan, jangan hari ini kerja besok tidak," pungkasnya.
Untuk diketahui, bahwa proyek peningkatan Jalan Simpang Air Dingin - Labuan Bajau dengan pagu anggaran sekitar Rp 7,6 miliar, itu bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA).
"Sekarang itu mereka (rekanan) sudah kena denda karena keterlambatan pekerjaan. Makanya kita harap supaya dipacu dalam pekerjaannya," pinta Ugek Farlian.(*)
Baca juga: Peningkatan Jalan Simpang Air Dingin -Labuan Bajau Segera Dimulai, PUPR: Sedang Proses Kontrak