Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pesta demokrasi untuk memilih presiden/wakil presiden, DPD-RI, DPR-RI, DPRA, hingga DPRK, ternyata mempengaruhi harga emas di pusat pasar Beureunuen, Pidie.

Tercatat, pada perdagangan edisi Kamis (15/2/2024), harga emas dilaporkan turun, meski tipis.

Namun, turunnya harga emas itu tidak mempengaruhi harga emas per mayam yang dijual pedagang.

Untuk kilauan emas murni masih tinggi harganya, yakni di atas Rp 3 juta per mayam.

"Hari ini, pergerakan emas turun tipis sebesar Rp 3.000 hingga 5.000 per gram, diduga dipengaruhi pemilu " kata Haji Jamal Abadi, pedagang emas di pasar Beureunuen, Pidie, Kamis (15/2/2024).

Ia menyebutkan, saat ini emas murni atau london/23 karat, masih melejit harganya. 

Emas jenis 23 karat itu dijual pedagang setelah ongkos Rp 3.300.000 per mayam. 

Sementara harga emas biasa atau jenis 20 karat, dijual pedagang setelah ongkos Rp 2.900.000 per mayam.

Ia menyebutkan, untuk harga emas antam atau emas masak lokal 99,5 persen, dibeli Rp 991.500 per gram, dan dijual Rp 982.500 per gram.

Sebelumnya, harga emas masak lokal dibeli Rp 1.012.000 per gram, dan dijual Rp 1.004.500 per gram.

Ia menyebutkan, untuk harga emas 9,999 persen atau LM, dibeli Rp 1.005.000 per gram, dan dijual Rp 995.000 per gram. 

Sebelumnya, harga emas LM dibeli Rp 1.028.000 per gram, dan dijual Rp 1.018.000 per gram.

Kata Haji Jamal, pada pelaksanaan pemilu kali ini, ramai warga membeli dan menjual emas. 

"Secara persentase, warga menjual emas 50 persen, dan yang membeli emas juga 50 persen," pungkasnya.(*)