Militer Israel membenarkan pembantaian tersebut dengan alasan bahwa tentara merasakan bahaya ketika warga sipil mendekati mereka, sehingga mendorong tentara untuk melepaskan tembakan, menurut sumber Israel kepada Anadolu Agency.
Mereka lebih lanjut menyatakan bahwa tentara mengklaim terjadi penyerbuan ketika mereka mencoba mendistribusikan bantuan.
Mereka menyalahkan kelompok massa tersebut karena melukai warga Palestina lainnya dan menyebabkan truk menyerang warga sipil.
Mengingat banyaknya warga sipil yang tewas dalam peristiwa tersebut, tuduhan tersebut tidak tepat.
Sifat genosida dari peristiwa ini diperparah oleh fakta bahwa warga sipil tidak bersenjata dan melarikan diri ketika tentara melepaskan tembakan ke arah mereka.(*)