“Harga bahan pokok yang dijual di sini lebih murah dibanding harga pasar, karena harganya telah disubsidi oleh Pemkab Aceh Utara, yaitu beras, gula, minyak goreng, dan tepung terigu disubsidi masing-masing Rp.5.000 per kg, sedangkan telur disubsidi Rp 10.000 per papan,” kata Zullinda.
Dijelaskan, pelaksanaan pasar murah telah berlangsung selama empat hari, yakni sejak hari pertama di Kecamatan Muara Batu pada Selasa, 5 Maret 2024.
Selanjutnya pada Rabu (6 Maret 20240 di Nisam Antara, Kamis (7 Maret 2024) di Lapang, dan Jumat (8 Maret 20240 di Dewantara.
“Terakhir besok Sabtu (9 Maret 2024) akan berlangsung di Kecamatan Lhoksukon,” jelas Zullinda.
Penjabat Bupati Aceh Utara Dr Mahyuzar, MSi, secara terpisah menyampaikan maaf kepada masyarakat karena pasar murah kali ini hanya bisa digelar di lima kecamatan.
Hal ini memang tidak sebanding dengan luas Aceh Utara yang mencapai 27 kecamatan. Indikator ini dipilih berdasar pada tingkat inflasi kecamatan, kawasan terluar Aceh Utara, dan belum dilaksanakan pasar murah sebelum-sebelumnya.
“Kita sudah mengupayakan agar pasar murah ini bisa menjangkau masyarakat di banyak kecamatan, bahkan juga untuk semua kecamatan, akan tetapi anggaran yang tersedia sangat terbatas.
Mudah-mudahan pada pasar murah berikutnya bisa menjangkau ke kecamatan-kecamatan lainnya,” ungkap Mahyuzar.(*)
Baca juga: Pemkab Aceh Utara Gelar Operasi Pasar Murah, Ini Lokasi dan Jadwal Pelaksanaannya