Meski demikian, Ismail tidak menjabarkan secara rinci anggaran yang digunakan Kemenag untuk sidang isbat tersebut.
Ismail juga menyinggung agar jangan ada ego sektoral dalam penetapan awal Ramadhan.
Karena metode yang digunakan untuk penentuan awal Ramadhan pada umumnya ada dua, yaitu hisab atau perhitungan astronomi dan rukyat atau melihat kemunculan bulan saat magrib dengan mata secara langsung.
"Dan yang kita sadari kita enggak boleh ego, memang kita hisab, kan ada rukyat. Kita mengakomodir, tetangga harus hormat. Jadi saya berharap, untuk kepentingan umat tidak ada harganya, berapa pun anggarannya negara harus siap, jangan sampai dikorupsi," ujarnya.
Baca juga: Klasemen Usai Sprint Race MotoGP Qatar 2024: Jorge Martin Peringkat 1, Marc Marquez Ramaikan 5 Besar
Baca juga: Hasil Lengkap Liga Italia: Inter Milan Unggul 18 Poin dari Juventus, Napoli Ditahan Torino
Baca juga: Tata Cara Mengerjakan Shalat Witir 3 Rakaat, Ini Bacaan Niat dan Doa Sesudahnya
Kompas.com: Sidang Isbat Digelar Hari Ini, Kemungkinan 1 Ramadhan 2024 Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda