Kerugian terbanyak tercatat dari Kecamatan IV Jurai dengan total Rp55,9 miliar dan Kecamatan Linggo Sari Baganti Rp43,2 miliar.
Masih dari data itu, di Kecamatan IV Jurai, tercatat sebanyak 755 rumah warga rusak berat, 43 rusak sedang, 37 rumah rusak ringan, dan 1.109 rumah terdampak.
Dari rumah itu, total kepala keluarga (KK) yang terdampak berjumlah 2.109 yang terdiri dari 7.048 jiwa. Satu orang meninggal dunia.
Selain kerusakan rumah warga, BPBD juga mencatat puluhan fasilitas umum rusak, 12 di antaranya sekolah dan empat jembatan.
Di kecamatan ini sebanyak 234 hektare sawah dan ladang milik warga juga terdampak serta satu ekor sapi dan tiga kambing hanyut.
Sementara di Kecamatan Linggo Sari Baganti, sebanyak 36 rumah rusak berat, 68 rusak sedang, 472 rusak ringan, dan 1.609 rumah terdampak.
Kemudian 100 titik ruas jalan, 175 penguat tebing sungai, dan satu jembatan rusak. Ditambah pula satu ekor sapi dan tiga ekor kambing hanyut.
Baca juga: Kota Padang Dikepung Banjir, Gubernur Sumbar Sebut Air Menggenang di Sejumlah Wilayah
Sekretaris BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Yuskardi mengatakan, data ini masih berupa data sementara dan akan terus bertambah.
Saat ini dalam masa Tanggap Darurat Bencana (TDB) yang telah ditetapkan, pihaknya terus mendata jumlah kerugian yang diakibatkan oleh bencana ini.
Dia bilang, bencana ini terjadi di 14 kecamatan. "Kita masih terus bekerja di lapangan," ucapnya kepada TribunPadang.com, Minggu (10/3/2024).
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Kerugian Dampak Longsor dan Banjir di Pesisir Selatan Diperkirakan Rp200 Miliar Lebih
Baca juga: Umuslim bersama Unicef dan YDUA Seminarkan Kesehatan Mental Remaja
Baca juga: Kumpulan 40 Link Twibbon Ramadhan 2024 Untuk Ucapan Ramadhan, Langsung Pasang Foto dan Unduh
Baca juga: VIDEO Kapal AS yang Angkut Logistik untuk Bangun Pelabuhan Bantuan Kemanusiaan Merapat ke Gaza
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Banjir di Pesisir Selatan Sumbar: 22 Warga Meninggal, Kerugian Mencapai Rp213 Miliar