Ramadhan 2024

5 Keutamaan Ramadan Bulan Puasa hingga Lailatul Qadar

Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Ramadan

Ramadan adalah bulan puasa, saat umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa. Bahkan, puasa Ramadan menjadi bagian dari rukun Islam 

SERAMBINEWS.COM - Bulan suci Ramadhan 1445 H telah tiba.

Bulan ini menjadi waktu bagi ummat islam meningkatkan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batam KH Luqman Rifa'i, SAg menjelaskan lima keutamaan Ramadan.

Ramadan tahun ini diawali pada 12 Maret 2024.

Sementara itu, Ketua MUI Batam KH Luqman Rifa'i, SAg mengatakan, Marhaban Ya Ramadan menjadi kalimat yang sering kita dengar saat datangnya bulan suci Ramadan.

Kata marhaban berasal dari kata rahb yang berarti luas atau lebar.

Dari akar kata rahb, lahir juga kata yang berarti tempat perhentian musafir untuk memperbaiki kendaraan dan mengambil bekal perjalanan.

"Dengan demikian arti kata Marhaban Ya Ramadhan secara luas adalah, Selamat datang Ramadan, kami menyambutmu dengan penuh lapang dada dan kegembiraan," ujar Luqman.

Ia melanjutkan, hendaknya umat Muslim menyambut Ramadan dengan lapang dada dan kegembiraan. Karena bulan Ramadan mempunyai keutamaan, yang kemudian diejawentahkan dalam gelar atas Ramadan.

Pertama; Syahru al-shiyam. Ramadan adalah bulan puasa, saat umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa. Bahkan, puasa Ramadan menjadi bagian dari rukun Islam yang harus ditunaikan setiap umati Islam.

Sebagaimana firman Allah: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah: 183).

"Oleh karena itu, umat Islam harus menjalankan ibadah puasa sampai akhir Ramadan. Jangan sampai meninggalkannya tanpa ada uzur yang diizinkan syariat Islam," katanya.

Kedua; Syahru al-qiyam. Selama ramadan disyariatkan salat di malam hari, yang sering disebut dengan salat Tarawih.

Seseorang yang mendirikan salat tarawih di malam ramadan akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Sebagaimana sabda: “Barang siapa melakukan qiyam ramadhan (salat malam Ramadan) karena iman dan mengharap ridha Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Halaman
12

Berita Terkini