"Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkadah. Ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada malam bulan Ramadan.
Oleh karena itu, seorang muslim sudah seharusnya berkomitmen menjaga salat tarawih tiap malam Ramadan," kata Luqman.
Ketiga, Syahru al-Qur’an. Ramadan adalah bulan Al-Qur’an, bulan kali pertama diturunkannya Al-Quran kepada Rasulullah. Peristiwa inilah yang dalam sejarah disebut Nuzulul Qur’an.
Sebagaimana firman Allah: “Bulan Ramadan, adalah bulan yang padanya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS Al-Baqarah:185)
"Bulan Ramadhan juga erat hubungannya dengan membaca Al-Qur’an. Sebagaimana hadits Nabi yang menegaskan, Jibril turun ke bumi mendatangi Nabi Muhammad untuk bertadarus Al-Qur’an bersamanya," katanya.
Selama tadarus ini, Jibril memberitahu letak dan urutan setiap ayat. Hadis ini menjadi dalil bagi ulama yang meyakini bahwa urutan ayat dan surat Al-Qur’an adalah tauqifi. Yaitu berdasarkan tuntunan Nabi atas petunjuk Allah melalui malaikat Jibril.
"Hal ini sekaligus menunjukkan keutamaan membaca Alquran di bulan Ramadan, sehingga para sahabat dan generasi setelah mereka, banyak menyibukkan dirinya dengan Al-Qur’an ketika datang bulan Ramadhan.
Sebagaimana Imam Nawawi dalam At-Tibyan mengatakan, para ahli ibadah kalangan tabi’in mengkatamkan Al-Qur’an bersama-sama pada bulan Ramadan, mereka melakukannya antara zuhur dan ashar, dan antara maghrib dan isya dan melanjutkannya pada seperempat malam," papar Luqman.
Keempat; Syahru al-shadaqah. Ramadhan adalah bulan bersedekah. Rasulullah panutan kita adalah sosok yang dermawan di setiap waktu. Namun jika datang bulan suci Ramadan, kedermawanan Rasulullah digambarkan seperti hembusan angin.
Maka dari itu, Rasulullah bersabda: “Sedekah paling utama adalah sedekah pada bulan Ramadhan.” (HR Tirmidzi).
"Karena itu setiap muslim tidak boleh pelit kepada sesama, dan harus banyak melakukan sedekah terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini," ujarnya.
Kelima; Bulan Lailatu Al-Qadar. Ramadan adalah bulan yang diyakini pada salah satu malamnya terdapat peristiwa Lailatul Qadar.
Yakni, kemuliaannya lebih utama dibanding seribu bulan.
Di malam Lailatul Qadar, para malaikat dipimpin Malaikat Jibril alaihi salam turun ke bumi dan memberikan salam kepada orang-orang yang berdiam diri atau i'tikaf dan beribadah hingga fajar tiba. (QS Al-Qadr:1-5).
"Maka dari itu, umat islam dianjurkan bersungguh-sungguh mendapatkan lailatul qadar.
Hal itu dilaksanakan dengan memperbanyak ibadah seperti I’tikaf, salat sunnah, dzikir, baca Al-Qur’an, terutama pada sepuluh malam terakhir Ramadan, sebagaimana dicontohkan Rasulullah," kata Luqman.
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Ketua MUI Batam Jelaskan 5 Keutamaan Ramadan: Bulan Puasa hingga Lailatul Qadar,