Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nagan Raya telah menerima hasil laboratorium sampel air dari Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Banda Aceh.
Hasil labor untuk mengetahui penyebab banyak ikan mati di Krueng Alue Gajah, Kecamatan Darul Maknur awal Januari 2024 lalu.
"Hasil labor baru kami terima beberapa hari lalu dari BSPJI Banda Aceh," kata Kadis DLH Nagan Raya, T Zeddy Suracman SE MSi kepada Serambinews.com, Kamis (14/3/2024).
Dikatakan, hasil labor itu akan akan dikaji oleh tenaga ahli dan bila ditemukan hal yang tidak sesuai akan ditindaklanjuti. "Kami kaji dulu hasilnya apa. Ini baru tiba hasil labornya," kata Zeddy.
Seperti diberitakan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nagan Raya telah mengirimkan sampel air sungai ke Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Banda Aceh.
Sampel air guna diperiksa guna memastikan penyebab banyak ikan mati di Krueng Alue Gajah, Kecamatan Darul Makmur.
Sempat beredar dugaan bahwa pencemaran air sungai di wilayah itu karena limbah pabrik kelapa sawit di lokasi itu.
Kasus ikan mati dilaporkan warga dari Ujong Lamie Kecamatan Darul Makmur, sebab tidak jauh dari lokasi ikan mati terdapat dua pabrik kelapa sawit.(*)